ADEX 2021: Embraer Incar Pasar Ekspor Untuk KC-390

Produsen pesawat Brasil Embraer menyoroti kemampuan unik pesawat angkut taktis militer KC-390 di ADEX 2021. Pesawat multi-misi yang dikembangkan untuk menggantikan pesawat C-130 Angkatan Udara Brasil (FAB) yang sudah tua ini, telah mendapatkan dua kontrak untuk ekspor di Portugal dan Hongaria.

Embraer yakin tentang potensi ekspor pesawat ini terlebih karena mereka percaya bahwa pesawat KC-390 memberikan kemampuan pengangkutan udara yang vital dengan biaya yang terjangkau. Angkatan Udara Portugal (FAP) yang memesan lima KC-390 seharga US$930 juta pada 2019, telah memulai pelatihan pesawat di Anapolis, Brasil, di bulan September lalu dimana pengiriman pertama akan dimulai di tahun 2023. Di sisi lain, angkatan udara Hongaria telah menandatangani kontrak dengan Embraer untuk dua unit KC-390 dan berharap untuk menerima pengiriman pesawat pada tahun 2023-24.

KC-390 memiliki sejumlah keunggulan dalam mobilitas, desain yang kokoh, fleksibilitas yang lebih besar, teknologi canggih yang telah terbukti, dan perawatan yang lebih mudah. Pesawat ini terbang lebih cepat dan membawa lebih banyak kargo daripada pesawat kargo militer lainnya dengan ukuran yang sama dan merupakan platform yang ideal untuk semua skenario penggelaran. KC-390 membutuhkan lebih sedikit inspeksi dan pemeliharaan serta memiliki sistem dan komponen yang sangat andal, sehingga mengurangi ground time dan biaya pengoperasian secara keseluruhan.

Salah satu fitur menonjol lainnya dari KC-390 adalah bahwa konfigurasi internal dan eksternal pesawat dapat dengan cepat dan mudah diubah untuk mengakomodasi kebutuhan yang berbeda, apakah itu untuk penerjunan pasukan, pengantaran kargo, pemadam kebakaran dari udara, evakuasi medis, dukungan bantuan kemanusiaan, pencarian dan penyelamatan, dan operasi-operasi khusus.

Pesawat ini dapat membawa hingga 80 tentara (atau 66 pasukan terjun payung), atau menampung hingga 74 tandu dan delapan petugas medis. Selain itu, KC-390 juga dapat dikonfigurasi untuk mengakomodasi tujuh palet 463L, kombinasi palet dan pasukan, atau membawa tank ringan, kendaraan, atau helikopter. Pesawat ini juga dapat dikonfigurasi ulang sebagai pesawat tanker dan pesawat penerima untuk pengisian bahan bakar dalam penerbangan, baik siang ataupun malam.

Pesawat ini dilengkapi dengan teknologi tercanggih, seperti kombinasi unik dari antarmuka manusia dan mesin (HMI) dengan sistem kontrol fly-by-wire (FBW), yang secara signifikan akan mengurangi beban kerja awaknya. Kesadaran situasional yang ditingkatkan yang diberikan HMI juga membantu melindungi keselamatan awak selama misi.

Pesawat ini juga dilengkapi perangkat lunak canggih untuk memberikan kontrol total atas skenario misi kepada awaknya, sementara Sistem Pemeliharaan Onboard (OMS) yang terintegrasi penuh menjaga kesehatan pesawat itu sendiri. Dalam hal pengiriman udara, avionik yang canggih memungkinkan para awaknya untuk menghitung titik pelepasan muatan dengan presisi yang tinggi.

KC-390 dapat mengirimkan lebih banyak muatan dengan jauh lebih cepat daripada pesawat lain di pasar pengangkutan udara kelas menengah; pesawat ini memiliki muatan maksimum (terkonsentrasi) sebesar 26 metrik ton dan memiliki kecepatan jelajah 0,8 Mach, berkat dua mesin jet IAE V2500. Pesawat ini juga memiliki jangkauan 3.370 mil (sekitar 5.420 km).

Pada bulan Juli tahun ini, Embraer telah mengumumkan di Twitter bahwa mereka mulai melakukan serangkaian pengujian untuk memvalidasi kemampuan pesawat untuk beroperasi di landasan pacu yang tidak beraspal. Angkatan Udara Brasil (FAB) yang menerima pengiriman KC-390 pertama pada 2019, saat ini memiliki empat jenis. Pesawat ini telah melebihi 3.650 jam terbang dalam pengoperasiannya dan sering digunakan untuk mengangkut peralatan dan pasokan medis selama krisis Covid-19 di Brasil.