AL China Makin Bertaring dengan Dua Kapal Perusak Kawal Rudal Baru

Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA – Navy / People’s Liberation Army – Navy) Republik Rakyat China (RRC) baru-baru ini menambahkan dua kapal perang bertipe perusak kawal peluru kendali (PKR) ke dalam armadanya. Menurut laporan resmi, kedua kapal tersebut menggenapi empat PKR yang diluncurkan oleh AL RRC dalam tahun ini. Selain itu, angkatan laut negara itu juga telah meluncurkan dua buah kapal serang amfibi Type 075, dalam selang waktu bulan September tahun lalu dan April tahun ini.

Menurut sebuah video dari akun media sosial Armada Laut China Utara PLA di awal bulan ini, sebuah PKR Type 052D telah melakukan latihan penembakan meriam dengan amunisi hidup di lokasi yang tak disebutkan dalam rangka perayaan 71 tahun berdirinya RRC pada tanggal 1 Oktober. Meskipun kapal tersebut belum diberi nama secara resmi, terdapat spekulasi bahwa kapal itu bernama Qiqihar.

Di bulan Januari tahun ini, AL RRC telah meresmikan Nanchang, kapal perusak Type 055 berbobot 10.000 ton pertama mereka, ke dalam tugas aktif. Demikian halnya dengan Zibo, yang merupakan PKR Type 052DL pertama AL negara itu. Sebelumnya di bulan September tahun lalu, mereka juga telah memperkenalkan Tangshan, varian lain dari Type 052D dengan dek pendarat helikopter yang diperluas serta radar anti-stealth yang lebih besar dibanding versi-versi lainnya.

Berkaitan dengan instabilitas global dan semakin meningkatnya tekanan militer dari negara-negara seperti Amerika Serikat, China membutuhkan untuk mengembangkan kekuatan laut untuk menjaga kedaulatan, integritas teritorial serta kepentingan nasional negara itu. Demikian yang ditulis oleh seorang pakar militer anonim yang berbasis di Beijing melalui media The Global Times milik China.

Aktifnya empat kapal-kapal perusak China ini senada dengan penilaian tahunan Pentagon yang terbaru mengenai kekuatan militer China. AL RRC yang kini memiliki berbagai persenjataan mutakhir termasuk kapal-kapal perusak dan kapal selam peluncur rudal balistik, kini adalah AL terbesar di dunia dengan kekuatan sebanyak 350 kapal perang dibandingkan dengan 293 kapal milik AL Amerika Serikat. Selain itu, laporan itu juga menyebutkan bahwa China kini memiliki sebanyak 20 kapal perusak setara tipe Aegis yang masih akan ditambah menjadi 40 unit dalam waktu lima tahun ke depan.