Australia berkomitmen untuk memberikan tambahan drone canggih kepada Penjaga Pantai Filipina (Philippine Coast Guard – PCG) guna memperkuat kesadaran domain maritim dan mendukung operasi di Laut China Selatan.
Berbicara dalam forum Stratbase ADRI di Kota Makati pada Jumat, Duta Besar Australia untuk Filipina yang akan mengakhiri masa tugasnya, HK Yu, mengatakan bahwa drone senilai PHP 110 juta (AUD 2,9 juta) tersebut akan dikirimkan dalam beberapa tahun ke depan, mencakup tidak hanya peralatan, tetapi juga pelatihan dan dukungan integrasi.
“Komitmen kami tidak hanya sebatas aset fisik. Ini juga mencakup pelatihan operasional, dukungan, dan paket integrasi,” ujarnya. “Peningkatan kapabilitas ini merupakan contoh lain dari komitmen berkelanjutan Australia untuk memberikan bantuan nyata kepada Filipina dalam memperkuat kesadaran domain maritimnya.”
Pada bulan April, Canberra telah menyerahkan 20 sistem pesawat udara nirawak (UAS) senilai PHP 34 juta (AUD 895.000) kepada PCG di tengah meningkatnya agresi Beijing di Laut Filipina Barat—nama yang digunakan Manila untuk bagian dari Laut China Selatan yang termasuk dalam zona ekonomi eksklusifnya.
“Melalui Program Siber Asia Tenggara dan Pasifik dari DFAT (Departemen Luar Negeri dan Perdagangan), kami meningkatkan dukungan pembangunan kapasitas siber untuk Filipina sebagai negara mitra prioritas,” kata Yu. “Australia berkomitmen untuk mendukung Penjaga Pantai Filipina, Kepolisian Nasional Filipina, dan berbagai lembaga lainnya dalam upaya meningkatkan kemampuan mereka untuk mengurangi dan merespons insiden siber.”
Para analis mencatat bahwa Australia telah mengadopsi strategi penangkalan yang serupa dengan yang dilakukan oleh AS dan Jepang.
“Australia secara konsisten mendukung Filipina dalam mempertahankan kedaulatannya, kepemimpinannya dalam membela tatanan berbasis aturan di kawasan, dan kini dalam membangun kapabilitas untuk penangkalan berbasis penolakan,” kata Chris Gardiner, CEO Institute for Regional Security.
Australia tidak memiliki sengketa wilayah dengan Tiongkok, namun peningkatan kehadiran laut dan udaranya di kawasan ini dipandang sebagai penegasan komitmennya terhadap kebebasan navigasi dan keamanan Indo-Pasifik, seiring dengan upaya Barat menahan pengaruh Tiongkok.
Pada tahun 2023, Presiden Ferdinand Marcos Jr dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menandatangani kesepakatan untuk memperluas kerja sama di berbagai bidang, mulai dari pertahanan dan keamanan hingga perubahan iklim dan pendidikan.
Headquartered in Singapore with reporters spread across all major regions, GBP Aerospace & Defence is a leading media house that publishes three publications that serve the aerospace and defence sector - Asian Defence Technology, Asian Airlines & Aerospace and Daily News. Known industry-wide for quality journalism, GBP Aerospace & Defence is present at more international tradeshows and exhibitions than any other competing publication in the region.
For over three decades, our award-winning team of reporters has been producing top-notch content to help readers stay abreast of the latest developements in the field of commercial aviation, MRO, defence, and Space.
Copyright 2024. GBP. All Rights Reserved.