DSEI 2021: Hanwha Tawarkan Varian K9 Terbaru Untuk AD Inggris

Hanwha Defense dari Korea Selatan telah membentuk kemitraan internasional dengan produsen pertahanan terkemuka di Inggris untuk mengembangkan varian lokal dari howitzer gerak sendiri K9 Thunder untuk Angkatan Darat Inggris.

Dalam upaya untuk meningkatkan peluangnya memenangkan kontrak, perusahaan tersebut berencana untuk tampil sebagai “Team Thunder” untuk memproduksi dan memasok howitzer gerak sendiri sebagai bagian dari program “Mobile Fires Platform“ dari Kementerian Pertahanan Inggris.

Dalam pameran DSEI yang tengah berlangsung, Hanwha Defense diharapkan untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk membentuk “Team Thunder,” yang mencakup Leonardo UK; Pearson Engineering; Horstman Defence Systems; dan Soucy Defense dari Soucy Group. Lockheed Martin UK juga sedang dalam pembicaraan untuk bergabung dengan Team Thunder serta lebih banyak mitra lainnya yang mungkin akan diumumkan kemudian.

Pada acara ini, Hanwha Defense memamerkan sejumlah platform pertahanan terkini, termasuk K9 Thunder Self-Propelled Howitzer (SPH), Redback Infantry Fighting Vehicle (IFV), dan Multi-Purpose Unmanned Ground Vehicle (M-UGV).

K9 Thunder dengan meriam kaliber 155 mm adalah salah satu SPH terlaris dengan hampir 1700 variannya yang telah beroperasi di tujuh negara termasuk Korea Selatan, Turki, Polandia, Finlandia, Norwegia, India dan Estonia. Australia kemungkinan akan menjadi pelanggan kedelapan untuk solusi K9 SPH dengan negosiasi yang sedang berlangsung.

Versi K9A2 untuk Inggris menampilkan peningkatan daya hancur, perlindungan dan mobilitas. Dilengkapi dengan sistem pemuatan amunisi yang sepenuhnya otomatis, K9A2 akan memiliki peningkatan laju tembakan sebanyak sembilan rounds per menit. Varian K9 yang lebih baru ini juga akan dilengkapi dengan kit perlindungan ranjau dan track dari karet komposit.

“Inggris Raya adalah pasar internasional pertama yang menawarkan varian terbaru K9 SPH, dan kami berharap industri pertahanan Inggris akan berfungsi sebagai basis rantai pasokan untuk keluarga kendaraan K9 global,” kata Sun Wi, Direktur Program MFP, Hanwha Defense.

Dalam langkah untuk membangun kemitraan industri yang kuat di Inggris, Hanwha Defense dijadwalkan untuk menandatangani perjanjian formal dengan beberapa mitra pertahanan lokal selama DSEI 2021, kata Wi.

Bersamaan dengan artileri dan sistem kendaraan lapis baja, Hanwha Defense juga memamerkan Multi-Purpose Unmanned Ground Vehicle (M-UGV) di DSEI. Ini adalah pertama kalinya Hanwha Defense memamerkan platform UGV-nya di pasar Eropa.

M-UGV 4×4 dikembangkan pada 2019 sebagai bagian dari proyek pemerintah yang bertujuan untuk mengembangkan robotika tak berawak guna mendukung pasukan infanteri dalam berbagai situasi pertempuran.

Kendaraan listrik berbobot 1,5 ton ini dapat bergerak dengan kecepatan tertinggi 30 km/jam di jalan beraspal dan dioperasikan baik dari jarak jauh maupun mandiri untuk menjalankan berbagai misi seperti pengawasan, transportasi logistik, evakuasi korban, dan pertempuran.

Kendaraan ini dipersenjatai dengan stasiun senjata kendali jarak jauh (RCWS) yang dapat mengunci target secara otomatis menggunakan sensor akustik untuk menentukan sumber tembakan selama pertempuran.

Versi 6×6 yang lebih baru yang dijuluki Intelligence UGV (I-UGV) akan diluncurkan akhir tahun ini. I-UGV memiliki kapasitas muatan 500 kg dan radius jelajah 100 kilometer. Angkatan Darat Korea Selatan berencana untuk menguji coba I-UGV dalam beberapa bulan mendatang untuk meninjau efektivitas operasional kendaraan.

“Bergabung dengan DSEI 2021 adalah kesempatan besar untuk memamerkan solusi pertahanan canggih Hanwha Defense dan teknologi yang berkembang kepada dunia,” kata Son Jae-il, CEO dan Presiden Hanwha Defense.

Dalam bahasa Inggris:

Hanwha Defence Offers Latest Variant of K9 for the British Army