×

Maintenance Repair & Overhaul Space Air Cargo

Home- Regional Stories -Indonesia Hentikan Pengembangan UCAV Elang Hitam

Indonesia Hentikan Pengembangan UCAV Elang Hitam

Elang Hitam Yulian Ardiansyah - : Sep 16, 2022 - : 5:37 pm

Indonesia tidak akan meneruskan pengembangan drone Elang Hitam sebagai platform militer, kata Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko seperti dilansir Janes.com, Kamis (15/9).

Lebih lanjut dia menyatakan bahwa sumber daya untuk pengembangan Unmanned Combat Aerial Vehicle (UCAV) ini akan dialihkan ke sektor sipil, efektif membubarkan konsorsium proyek yang didirikan pada 2017. Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan), TNI Angkatan Udara (TNI-AU), PT Dirgantara Indonesia (PTDI), PT Len Industri, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Institut Teknologi Bandung (ITB) adalah anggota-anggota konsorsium ini.

Walaupun purwarupa perdananya telah diperkenalkan di tahun 2019, penggabungan LAPAN dan BPPT ke dalam BRIN di tahun 2021 praktis telah menghentikan proyek UCAV Elang Hitam. Selanjutnya, setelah tersiar berita tentang keputusan BRIN untuk mengalihkan pengembangan drone militer ini menjadi drone sipil di bulan Juli lalu, Kemenhan dan TNI-AU kemudian menyatakan bahwa mereka akan menarik diri dari proyek tersebut.

Meski tercatat sebagai salah satu proyek strategis dan prioritas presiden Indonesia Joko Widodo, pembatalan proyek UCAV Elang Hitam menjadi pukulan telak bagi keinginan negara ini untuk mengembangkan dan memproduksi platform udara tempur tak berawak sendiri. Hingga saat ini, tiga unit UAV Wulung buatan PTDI merupakan satu-satunya drone buatan lokal yang dioperasikan oleh TNI-AU. UAV ini dioperasikan secara terbatas karena hanya memiliki jarak jangkau pendek serta ketinggian dan waktu terbang yang rendah.

Saat ini TNI-AU hanya memiliki enam unit CH-4B Rainbow buatan Tiongkok yang dipersenjatai dengan rudal AR-1 dan AR-2 sebagai platform UCAV-nya. Walaupun TNI-AU sebelumnya telah menyatakan minat untuk memperoleh UCAV dari sumber NATO/Barat (dengan kandidat mulai dari Bayraktar TB2, Akinci, dan TAI Anka dari Turki, hingga General Atomics MQ-9 Reaper buatan Amerika), belum ada kemajuan lebih lanjut yang dapat diberitakan mengenai hal ini.

Headquartered in Singapore with reporters spread across all major regions, GBP Aerospace & Defence is a leading media house that publishes three publications that serve the aerospace and defence sector - Asian Defence Technology, Asian Airlines & Aerospace and Daily News. Known industry-wide for quality journalism, GBP Aerospace & Defence is present at more international tradeshows and exhibitions than any other competing publication in the region.
For over three decades, our award-winning team of reporters has been producing top-notch content to help readers stay abreast of the latest developements in the field of commercial aviation, MRO, defence, and Space.

Popular Posts

Copyright 2024. GBP. All Rights Reserved.

Home Defence & Security Space Commercial Aviation Maintence Repair & Overhaul Daily News Events About Us

×