×

Maintenance Repair & Overhaul Space Air Cargo

Home- Regional Stories -Malaysia Menjadwal Ulang Kapal LCS Pertama Di 2026

Malaysia Menjadwal Ulang Kapal LCS Pertama Di 2026

LCS Yulian Ardiansyah - : Sep 14, 2022 - : 6:05 pm

Setelah tertunda berkali-kali, nasib lima dari enam Kapal Tempur Littoral (LCS) kelas Maharaja Lela untuk Angkatan Laut Kerajaan Malaysia (RMN) kini ditetapkan dengan kapal pertama yang akan dikirim di awal tahun 2026.

“Kabinet pada April lalu telah membuat keputusan untuk meneruskan projek LCS ini kerana ia aset yang sangat diperlukan oleh tentera laut bagi memastikan kedaulatan, integriti wilayah dan kepentingan maritim negara sentiasa terpelihara,” kata Panglima Angkatan Pertahanan Malaysia, Jenderal Tan Sri Affendi Buang, hari Selasa (13/9).

“Berdasarkan perancangan, kapal pertama dijangka diserahkan kepada Tentera Laut pada Januari 2026, kapal kedua pada September 2026, kapal ketiga pada Mei 2027, kapal keempat pada Januari 2028 dan kapal kelima pada September 2028,” tambahnya tanpa menyebut jadwal penerimaan untuk LCS yang keenam.

Dia juga mengatakan, proses pembangunan kapal pertama telah dilanjutkan awal bulan ini dengan melibatkan subkontraktor lokal dan peralatan dari Original Equipment Manufacturer (OEM).

Boustead Heavy Industries Corporation (BHIC), sebuah grup industri Malaysia, menerima kontrak senilai MYR9 miliar (USD2,8 miliar) di tahun 2011 untuk membangun enam LCS kelas Maharaja Lela. Setelah melewatkan tenggat waktu untuk mengirimkan setidaknya dua unit kapal di tahun 2020, Komite Akun Publik (PAC) parlemen Malaysia melakukan penyelidikan yang mengungkapkan bahwa dana untuk proyek tersebut telah disalahgunakan sebanyak MYR1,4 miliar.

Investigasi PAC ini telah menghasilkan penangkapan mantan direktur pelaksana BHIC pada tanggal 16 Agustus 2022 silam. Sebuah proposal kemudian telah diajukan kepada kabinet untuk pembentukan Komisi Penyelidikan Kerajaan (RCI) untuk menyelidiki skandal itu lebih lanjut.

LCS kelas Maharaja Lela memiliki desain fregat dengan panjang 111 meter, lebar 16 meter, dan bobot 3.100 ton yang dikembangkan berdasarkan kapal kelas Gowind dari perusahaan Naval Group, Prancis. Kapal-kapal tersebut diharapkan memiliki kecepatan maksimum 28 knot dan jangkauan 5.000 mil laut di bawah kecepatan jelajah 15 knot. Setiap kapal akan diawaki oleh 138 personel dan memiliki daya tahan selama 21 hari di laut.

Desain kapal-kapal LCS menunjukkan kombinasi persenjataan mulai dari sepucuk meriam utama Bofors 57 mm, dua meriam MSI DS30M 30 mm, 16 Sistem Peluncuran Vertikal (VLS) Sylver untuk rudal permukaan-ke-udara, dua set peluncur Naval Strike Missile (NSM), dan sepasang peluncur torpedo untuk perang anti-kapal selam.

Headquartered in Singapore with reporters spread across all major regions, GBP Aerospace & Defence is a leading media house that publishes three publications that serve the aerospace and defence sector - Asian Defence Technology, Asian Airlines & Aerospace and Daily News. Known industry-wide for quality journalism, GBP Aerospace & Defence is present at more international tradeshows and exhibitions than any other competing publication in the region.
For over three decades, our award-winning team of reporters has been producing top-notch content to help readers stay abreast of the latest developements in the field of commercial aviation, MRO, defence, and Space.

Popular Posts

Copyright 2024. GBP. All Rights Reserved.

Home Defence & Security Space Commercial Aviation Maintence Repair & Overhaul Daily News Events About Us

×