Pesawat Sriwijaya Air Jatuh Di Kepulauan Seribu

Pesawat Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air yang mengangkut 50 penumpang dan 12 awak pesawat jatuh di perairan kepulauan Seribu.

Pesawat tersebut dilaporkan hilang kontak pada hari Sabtu (9/1) pukul 14:40 WIB. Pesawat berkode penerbangan SJ182 dengan tujuan Pontianak tersebut tercatat oleh situs pelacakan penerbangan FlightRadar24 kehilangan ketinggian lebih dari 10.000 kaki dalam satu menit.

Terdaftar dalam registrasi penerbangan di Indonesia sebagai PK-CLC, pesawat itu lepas landas dari bandara Soekarno-Hatta, Jakarta pada pukul 14:36 WIB dengan tujuan Pontianak, Kalimantan Barat. Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, pesawat terkonfirmasi jatuh di dekat pulau Laki yang merupakan salah satu pulau dari rangkaian kepulauan Seribu di Utara Jakarta.

“Pada pukul 17.30 WIB, Bapak Presiden memberikan arahan kepada kami untuk memaksimalkan upaya pencarian,” tegasnya lewat konferensi pers virtual sore tadi. “Itu sudah dikerahkan Basarnas sebanyak 4 kapal, 3 kapal karet, 3 sea rider dan TNI AL,” rincinya.

Pesawat Boeing 737-500 merupakan tipe pendahulu dari 737-800 MAX yang terlibat dalam dua kecelakaan maut di Indonesia pada tahun 2018 dan di Ethiopia pada 2019. Dua kecelakaan ini mengakibatkan pelarangan terbang bagi seluruh pesawat tipe tersebut selama 20 bulan dan berbuntut denda sebanyak 2,5 milyar Dolar AS karena perusahaan tersebut terindikasi melakukan pembohongan kepada badan pengawas penerbangan mengenai keamanan pesawat tipe 737-800 MAX tersebut.

Artikel ini juga tersedia dalam bahasa Inggris.