×

Maintenance Repair & Overhaul Space Air Cargo

Home- Regional Stories -Proyek Kapal Selam S26T RTN Berisiko Dibatalkan

Proyek Kapal Selam S26T RTN Berisiko Dibatalkan

S26T Yulian Ardiansyah - : Apr 7, 2022 - : 1:53 am

Proyek pembelian kapal selam S26T AL Thailand (Royal Thai Navy/RTN) dari Tiongkok berisiko dibatalkan karena adanya penolakan Jerman untuk menyediakan mesin diesel MTU396 yang dibutuhkan sebagai tenaga penggerak kapal ke negeri Asia Timur tersebut.

Perdana Menteri Thailand telah menyatakan bahwa dia tidak akan membiarkan proyek berlanjut dengan menerima alternatif mesin lain jika Tiongkok tidak dapat mengirimkan kapal selam S26T dengan mesin buatan Jerman.

“Apa yang kita lakukan dengan kapal selam tanpa mesin? Mengapa kita harus membelinya? Jika kesepakatan tidak dapat dipenuhi, kita harus memikirkan apa yang harus dilakukan. Bukankah begitu cara kita memecahkan masalah?” kata Prayut Chan-o-cha yang juga menjabat sebagai menteri pertahanan Thailand, Senin (4 April).

Dikembangkan dari kapal selam kelas Yuan atau Tipe 039B yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLAN), RTN menandatangani kontrak senilai THB13,5 miliar atau sekitar US$402,1 juta dengan China Shipbuilding & Offshore International Co., (CSOC) untuk kapal selam S26T pada tahun 2017. Pada saat penandatanganan kontrak, CSOC menjanjikan bahwa kapal selam tersebut akan ditenagai oleh mesin diesel buatan Jerman dengan pengiriman yang direncanakan pada tahun 2023.

Namun kemudian terungkap bahwa perusahaan Tiongkok itu telah meminta untuk mengubah kontrak dengan mengganti mesin diesel MTU396 Jerman dengan mesin buatan Tiongkok yang dikatakan menawarkan standar yang sama – tetapi permintaan ini ditolak oleh RTN. Hal ini kemungkinan mempengaruhi niat RTN untuk mengakuisisi dua kapal selam S26T lagi selain karena kesulitan keuangan yang dialami Thailand akibat pandemi COVID-19.

Proyek kapal selam S26T RTN ini bertujuan untuk membangun sebuah kapal selam serang bertenaga diesel dan Air Independent Propulsion (AIP) dengan bobot 2.600 ton. Kapal selam ini dapat dipersenjatai dengan maksimal 16 torpedo dan/atau 30 ranjau laut. Kapal selam ini dikatakan akan memiliki kecepatan maksimum sebesar 18 knot dan daya tahan bawah air selama 20 hari.

Headquartered in Singapore with reporters spread across all major regions, GBP Aerospace & Defence is a leading media house that publishes three publications that serve the aerospace and defence sector - Asian Defence Technology, Asian Airlines & Aerospace and Daily News. Known industry-wide for quality journalism, GBP Aerospace & Defence is present at more international tradeshows and exhibitions than any other competing publication in the region.
For over three decades, our award-winning team of reporters has been producing top-notch content to help readers stay abreast of the latest developements in the field of commercial aviation, MRO, defence, and Space.

Popular Posts

Copyright 2024. GBP. All Rights Reserved.

Home Defence & Security Space Commercial Aviation Maintence Repair & Overhaul Daily News Events About Us