PT. Batamec Luncurkan Tanker Kelas Tarakan Ketiga TNI-AL

PT. Batamec Shipyard meluncurkan KRI Balongan (908), kapal tanker armada kelas Tarakan ketiga untuk TNI Angkatan Laut (TNI-AL) di Batam, hari Minggu (4/9).

Disebut dengan istilah kapal Bantu Cair Minyak (BCM) di lingkungan TNI-AL, KRI Balongan (908) merupakan kapal tanker kelas Tarakan kedua yang dibangun galangan kapal tersebut untuk TNI-AL setelah KRI Bontang (907) yang diluncurkan pada tahun 2018. Sebelumnya, KRI Tarakan (905) yang dibangun oleh PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari telah diluncurkan di tahun 2014.

Setiap kapal-kapal BCM kelas Tarakan dilengkapi dengan sebuah helipad tetapi tidak memiliki hanggar. Kapal-kapal dalam kelas ini memiliki dimensi panjang 122,4 meter, lebar 9 meter, dan bobot sekitar 2.400 ton. Ditenagai dengan dua mesin berkekuatan 6.114 PS, kapal BCM kelas Tarakan dapat mencapai kecepatan maksimum 18 knot dan memiliki jangkauan maksimum sekitar 7.680 mil laut (14.224 km) dengan kapasitas muatan maksimum 5.500 ton bahan bakar.

Setiap kapal di kelas ini juga dipersenjatai dengan dua meriam otomatis 20 mm yang dioperasikan secara manual dan dua senapan mesin berat 12,7 mm untuk keperluan pertahanan diri.

Dalam program modernisasi militer Indonesia, TNI-AL berharap untuk memiliki enam kapal BCM baru di tahun 2024 untuk menggantikan sejumlah kapal-kapal tua yang telah dioperasikan sejak tahun 1960-an. Kapal BCM terbesar TNI-AL, KRI Arun (903) dengan bobot 11.520 ton, dibangun di tahun 1968 dan bertugas di AL Inggris (Royal Navy) sebagai RFA Green Rover (A268) sebelum dijual ke Indonesia di tahun 1992 setelah dipensiunkan.

PT. Batamec Shipyard adalah perusahaan swasta Indonesia yang berlokasi di pulau Batam, provinsi Kepulauan Riau.