Rafale F3R Pertama Akan Diterima Indonesia Akhir 2026

Kementerian Pertahanan RI (Kemhan RI) baru-baru ini telah membayar sekitar 1,3 miliar Dolar AS kepada Dassault Aviation untuk membeli enam jet tempur Rafale F3R, seperti diberitakan oleh media Prancis La Tribune hari Selasa (20/9). Pembayaran tersebut untuk angsuran pertama dari kontrak senilai USD8,1 miliar untuk 42 pesawat tempur buatan Prancis itu.

Menurut sejumlah sumber, pembayaran ini telah dilakukan di awal bulan ini pada 9 September lalu walaupun belum diumumkan secara resmi oleh Kemhan RI.

Dengan telah dibayarnya angsuran pertama dari kontrak pengadaan pesawat tempur ini, TNI Angkatan Udara sekarang sudah bisa berharap untuk menerima pesawat tempur Rafale F3R pertama di akhir tahun 2026, dengan pesawat keenam diterima di tahun 2027.

Walaupun Indonesia telah resmi memesan 30 unit versi kursi tunggal dan 12 unit versi kursi ganda jet tempur Rafale F3R pada tanggal 10 Februari 2022 lalu, ketersediaan dana yang terbatas menyebabkan kontrak ini dibagi menjadi beberapa tahap. Setelah pembayaran enam Rafale tahap pertama selesai, diharapkan pembayaran kontrak tahap-tahap berikutnya akan segera menyusul.

“Akan disusul dalam waktu dekat dengan kontrak untuk 36 pesawat lagi dengan dukungan latihan persenjataan dan simulator-simulator yang dibutuhkan,” kata Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto setelah penandatanganan kontrak di bulan Februari.

Saat ini belum diketahui apakah semua enam unit Rafale F3R Indonesia yang akan segera diterima adalah dari versi kursi tunggal atau sebagian dengan versi kursi ganda.

Indonesia kini resmi menjadi negara ketujuh yang menjadi tujuan ekspor pesawat tempur Rafale. Jet tempur multiperan buatan Prancis ini sebelumnya telah diekspor ke; atau tengah dipesan oleh Kroasia (12), Mesir (54), Yunani (24), India (36), Qatar (36), dan Uni Emirat Arab/UEA (80).