Regu Penyelam Berhasil Mengangkat FDR Sriwijaya Air SJ-182

Hari ini (12/1) pada pukul 16:20 WIB, Flight Data Recorder (FDR) dari pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di laut berhasil ditemukan. Selanjutnya perangkat tersebut akan diserahkan ke tim penyelidik kecelakaan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang akan menganalisa isinya untuk menentukan penyebab kecelakaan.

Pencarian selama tiga hari yang melibatkan lebih dari 3600 personil dan 54 kapal akhirnya berhasil mengangkat perangkat tersebut dari kedalaman sekitar 23 meter, pada suatu tempat di dalam area pencarian seluas 222 mil laut persegi yang berada diantara pulau Laki dan pulau Lancang (5°56’41.0″S 106°33’12.6″E). Setelah penemuan ini, upaya pencarian selanjutnya akan difokuskan untuk melokalisir dan mengangkat alat perekam suara di cockpit atau Cockpit Voice Recorder (CVR).

Berbicara pada konferensi pers bersama di Jakarta International Container Terminal 2 (JICT 2) yang sementara difungsikan sebagai tempat koordinasi upaya pencarian dan pengangkatan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan bahwa: “Pukul 16.40 WIB KSAL melaporkan kembali bahwa FDR sudah ditemukan, dan dilaporkan pula bahwa underwater acoustic beacon ditemukan sebanyak dua. Satu lagi cockpit voice recorder (CVR) masih perlu dicari dengan tanpa adanya bantuan yaitu beacon tersebut.”

“Saudara-saudara sekalian, operasi belum selesai karena terus akan kita lakukan evakuasi korban, termasuk seluruh potongan body pesawat juga kita upayakan diangkat,” tambahnya.

Proses penyelidikan akan dimulai setelah KNKT selesai mengunduh data yang tersimpan di dalam FDR seperti dikatakan ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono di kesempatan yang sama: “Alhamdulillah kita bisa temukan flight data recorder. Doa dari masyarakat agar pembacaan pengunduhan dari FDR, yang kami perkirakan akan memakan waktu antara 2 sampai 5 hari, semoga lancar dan segera dapat mengungkap misteri apa yang menjadi penyebab kecelakaan ini.”

Hari Sabtu (9/1) lalu, sebuah pesawat Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air jatuh di perairan kepulauan Seribu di Utara Jakarta hanya empat menit setelah lepas landas. Pesawat yang membawa 62 jiwa ini kehilangan ketinggian dari 10.000 kaki dalam satu menit sebagaimana terekam di situs FlightRadar24. Terdaftar sebagai PK-CLC di Indonesia, pesawat dengan kode penerbangan SJ-182 ini berangkat dengan tujuan Pontianak dari bandara internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.

Berita terkait: Pesawat Sriwijaya Air Jatuh Di Kepulauan Seribu