Maintenance Repair & Overhaul Space Air Cargo

Home- Regional Stories -RI Akan Tempatkan Rudal di Titik-titik Penting Jalur Laut

RI Akan Tempatkan Rudal di Titik-titik Penting Jalur Laut

Our Bureau - : Jul 10, 2024 - : 12:59 am

Indonesia akan menempatkan peluru kendali (rudal) di titik-titik penting di sepanjang Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), seperti yang diumumkan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI Donny Ermawan Taufanto, di Jakarta, Senin (8/7).

“Di dalam kebijakan pembangunan wilayah pertahanan, tertuang tentang sinkronisasi gelar kekuatan TNI di seluruh NKRI. Hal tersebut difokuskan pada pembangunan wilayah pertahanan di laut dengan meningkatkan kemampuan kapal perang TNI AL, penempatan rudal di selat-selat strategis sesuai ALKI.”

“Dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI, khususnya di Laut Natuna Utara, Kementerian Pertahanan dan TNI akan meningkatkan dan menyiagakan kekuatan militer yang ada di wilayah perbatasan Laut Natuna Utara. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan terburuk dan tetap menjaga keharmonisan hubungan militer dan nonmiliter negara tetangga,” tambahnya seperti dikutip oleh Antara.

Alur Laut Kepulauan Indonesia yang diresmikan di tahun 2002, adalah tiga rute yang ditetapkan untuk kapal-kapal berbendera asing yang melintasi perairan Indonesia. Ketiga jalur laut ini menghubungkan Samudra Pasifik di Utara dengan Samudra Hindia di Selatan, dimana kapal-kapal laut dan pesawat-pesawat udara asing harus mematuhi rute yang ditentukan ini dan dilarang menyimpang kecuali ada bahaya navigasi.

Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa tujuan dari pembentukan ALKI adalah untuk memfasilitasi pelayaran dan penerbangan internasional yang lancar dan cepat selama kapal-kapal dan pesawat terbang asing mengikuti pedoman yang berlaku. Selain itu, jalur ini juga difungsikan sebagai langkah regulasi untuk mencegah pelanggaran oleh kapal-kapal dan pesawat terbang asing di perairan Indonesia.

Meskipun tidak disebutkan jenis rudal yang akan ditempatkan di titik-titik penting ini, Indonesia telah menunjukkan minat untuk mengakuisisi rudal anti-kapal berbasis darat dalam beberapa tahun terakhir. Pembicaraan telah dilakukan dengan Ukraina untuk rudal Neptune antara tahun 2020 hingga 2021, tetapi tindak lanjut dari pembicaraan ini terpaksa ditunda karena invasi Rusia ke Ukraina.

Sejumlah pembicaraan juga telah dilakukan dengan India untuk rudal anti-kapal BrahMos dan dengan China untuk rudal YJ-12E, meskipun belum jelas opsi mana yang akan dipilih oleh Indonesia. Setelah kontrak yang ditandatangani pada Januari tahun ini untuk mengakuisisi 45 rudal anti-kapal Atmaca dari Turki untuk kapal-kapal perang TNI AL, perkembangan terbaru mengisyaratkan bahwa Indonesia mungkin juga tertarik pada versi peluncur berbasis darat dari rudal ini.

MORE NEWS

Headquartered in Singapore with reporters spread across all major regions, GBP Aerospace & Defence is a leading media house that publishes three publications that serve the aerospace and defence sector - Asian Defence Technology, Asian Airlines & Aerospace and Daily News. Known industry-wide for quality journalism, GBP Aerospace & Defence is present at more international tradeshows and exhibitions than any other competing publication in the region.
For over three decades, our award-winning team of reporters has been producing top-notch content to help readers stay abreast of the latest developements in the field of commercial aviation, MRO, defence, and Space.

Popular Posts

Copyright 2024. GBP. All Rights Reserved.

Home Defence & Security Space Commercial Aviation Maintence Repair & Overhaul Daily News Events About Us