Terma Secara Resmi Membuka Kantor Cabang Di Surabaya

Terma menyelenggarakan upacara pemotongan pita untuk secara resmi menandai pembukaan kantor mereka di Surabaya, Minggu (21/11). Pembukaan ini menandai upaya berkelanjutan Terma untuk dekat dengan pelanggan mereka.

Surabaya merupakan kantor kedua Terma di Indonesia setelah dibuka di Jakarta pada tahun 2020. Wilayah Asia Pasifik kini memiliki empat kantor: Singapura (kantor pusat regional), New Delhi, India, serta Jakarta dan Surabaya di Indonesia.

Acara tersebut berlangsung sebagai bagian dari acara resmi Menteri Luar Negeri Denmark, Jeppe Sebastian Kofod yang dalam kunjungan resminya ke Indonesia akan bertemu dengan sejumlah Menteri Indonesia dan Sekretaris Jenderal ASEAN. Bergabung dengannya dalam perjalanan ini adalah delegasi tingkat tinggi yang terdiri dari otoritas Denmark, pimpinan bisnis, dan perwakilan media.

“Kami memutuskan untuk membuka kantor di Surabaya, karena kami ingin memastikan bahwa kami memiliki kehadiran lokal yang berdedikasi untuk mendukung pelaksanaan program yang kami menangkan, tepat waktu dan dengan fokus pelanggan yang unik” kata Steen M. Lynenskjold, Wakil Presiden Eksekutif dan Chief Commercial Officer, Terma A/S.

Solusi berteknologi tinggi Terma telah dioperasikan di semua teater operasi (udara, darat, dan laut) di Indonesia, termasuk Penjaga Pantai (BAKAMLA), Penjaga Laut dan Pantai (KPLP), Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (DJPL), Angkatan Laut Indonesia (TNI-AL), Angkatan Udara Indonesia (TNI-AU), dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pada tahun 2019, Terma dianugerahi kontrak untuk penyediaan suite sistem komando dan kontrol C-Flex lengkap untuk empat kapal serang cepat 60 meter (KCR-60). Baru-baru ini, radar SCANTER telah dipilih untuk melengkapi kapal non-tempur seperti Kapal Bantuan Rumah Sakit (BRS).

Selama bertahun-tahun, Terma telah mengembangkan kemitraan yang kuat dengan PT PAL dan telah mengirimkan radar angkatan laut serta sistem komando dan kontrol untuk kapal yang sedang dibangun oleh PT PAL.

Ada banyak kesamaan dalam kebutuhan pengawasan maritim Indonesia dan Denmark dengan persyaratan teknis yang seringkali sebanding. Kedua negara memiliki wilayah perairan yang luas untuk dikendalikan, dan dengan lebih dari 50.000 km, garis pantai Kerajaan Denmark (termasuk Greenland) hampir sama dengan garis pantai Indonesia.

”Melalui kemitraan yang kuat dengan perusahaan lokal dan rencana Transfer-of-Technology yang ambisius, Terma bertujuan untuk lebih menangani pasar lokal sambil mengembangkan keterampilan lokal dan memberdayakan perusahaan Indonesia dengan kegiatan bernilai tambah,” kata Muhammad Arif, General Manager, PT Terma Technologies Indonesia .

PT Terma Technologies Indonesia mempekerjakan tenaga kerja lokal dalam upaya untuk mengembangkan kehadiran yang berkelanjutan dan mentransfer keterampilan nilai tambah.

PT Terma Technologies Indonesia didirikan pada tahun 2020. Perusahaan ini didirikan melalui dua entitas: Kantor Pengembangan Bisnis di Jakarta untuk membina hubungan dengan pemangku kepentingan utama kami; dan Kantor Program & Layanan di Surabaya untuk memberikan dukungan manajemen proyek, teknis, dan layanan kepada pelanggan kami yang berlokasi di wilayah Indonesia.

Artikel terkait: Terma to Supply EW Systems for Six Indonesian Navy Ships