TNI AD Terima Ranpur Badak FSV, Anoa APC & Rantis

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto secara resmi menyerahkan sejumlah kendaraan lapis baja buatan Indonesia kepada TNI-AD dalam acara Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan di Jakarta, Kamis (20/1).

“Secara simbolis kita serahkan beberapa alutsista produksi dalam negeri kita yaitu kendaraan berlapis baja ada Badak, Anoa dan komodo dari PT Pindad serta peralatan lainnya untuk angkatan laut dan angkatan udara,” kata Prabowo dalam sambutannya di acara tersebut.

Sebanyak 43 kendaraan lapis baja baru yang terdiri dari 7 unit kendaraan tempur (ranpur) Badak 6×6 Fire Support Vehicle (FSV), 26 unit Anoa 6×6 Armored Personel Carrier (APC) dan 10 unit kendaraan taktis (rantis) Komodo 4×4, secara resmi dialihkan kepemilikannya dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) kepada TNI-AD. Selain ranpur dan rantis untuk TNI-AD, terdapat sejumlah peralatan lain yang secara resmi diserahkan kepada TNI-AL dan TNI-AU.

Satu sistem radar pasif mobile/bergerak, satu prototipe untuk radar Ground Control Intercept (GCI), serta sebuah speedboat dan prototipe Mobile Multiple Launch Rocket System (MLRS) juga ditampilkan dalam acara tersebut.

Badak 6×6 FSV adalah ranpur lapis baja yang dikembangkan dan diproduksi oleh PT PINDAD/ Kendaraan berbobot 14 ton ini ditenagai dengan mesin diesel berkekuatan 340 hp dan dapat mencapai kecepatan maksimum 80 km/jam, dengan jangkauan maksimum 600 km.

Dipersenjatai dengan meriam Cockerill 90 mm MkIII M-A1 di dalam turret Cockerill CSE 90LP, senapan mesin koaksial 7,62 mm, serta senapan mesin 7,62 mm yang dioperasikan komandan secara manual, kendaraan ini dilindungi dengan sistem perlindungan modular yang dapat ditingkatkan dari standar level 3 STANAG 4569 ke standar level 4.

Saat ini belum jelas berapa banyak Badak FSV yang telah resmi dipesan oleh TNI-AD meskipun sebelumnya diberitakan bahwa sebanyak 50 unit Badak FSV yang akan dipesan, di tahun 2018 terungkap bahwa jumlah tersebut berkurang menjadi 14 unit.

Berita terkait:

Indonesian-made Badak IFV officially introduced