TNI-AD Uji Persenjataan Infanteri Buatan Spanyol

Tentara Nasional Indonesia – Angkatan Darat (TNI-AD) baru-baru ini melakukan uji sertifikasi untuk sejumlah persenjataan infanteri yang dibuat oleh perusahaan Instalaza SA dari Spanyol. Pengujian ini melibatkan granat tangan Alhambra, granat senapan FTV, peluncur roket sekali pakai C90-CS termasuk peluncur roket yang bisa diisi ulang, C90 Reusable dan Alcotan-100 (M2) yang dilakukan di Batujajar, Jawa Barat (8/7).

Menurut Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI-AD (Kadislitbangad), Brigadir Jenderal Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M., pengujian ini dilakukan tidak hanya untuk mengukur kinerja senjata di lapangan, tetapi juga untuk mengukur keandalan, dukungan, kemudahan penggunaan, dan daya tahan penyimpanannya.

“[Senjata-senjata ini] harus memenuhi persyaratan umum yang meliputi syarat […] sesuai dengan Ketentuan Standar Umum (KSU) materiel Angkatan Darat. Aspek yang harus dipertimbangkan […] adalah aspek politik, ekonomi, tingkat teknologi yang digunakan, kemampuan dukungan industri dalam negeri dan kemampuan dukungan logistik nasional.” tambahnya lebih lanjut.

Khusus mengenai peluncur roket buatan Instalaza SA, TNI-AD telah dilengkapi dengan beberapa varian peluncur roket kaliber 90 mm sekali pakai C90 sejak 2016. C90-CS yang baru diuji adalah versi terbaru yang dioptimalkan untuk penggunaan di ruang terbatas. Selanjutnya, C90 Reusable merupakan varian isi ulang seperti halnya Alcotan-100 (M2) yang merupakan produk terbaru dari Instalaza SA untuk TNI-AD. Yang terakhir ini adalah peluncur roket serbaguna kaliber 100 mm dan dilengkapi dengan unit kontrol penembakan terkomputerisasi VOSEL (M2) dengan penglihatan malam yang terintegrasi, sensor suhu propelan serta penghitung lintasan proyektil dan posisi target.

Tergantung pada varian peluncur atau amunisi yang digunakan, C90-CS, C90 Reusable, dan Alcotan-100 (M2) memiliki jangkauan efektif antara 350 hingga 1000 meter dengan kemampuan menembus lapisan baja antara 140 hingga 700 mm Rolled Homogeneous Armor (RHA).

Dalam perhelatan Indo Defence 2018, Instalaza Alcotan-100 tampak terpasang pada kendaraan tempur taktis PINDAD Komodo yang merupakan pengembangan dari kendaraan tempur Renault Sherpa 2 buatan Prancis.

Artikel terkait: Indonesian Defence Prowess on Show at Indo Defence 2018