TNI AL Tegaskan Minat Akuisisi Kapal Induk Garibaldi

Indonesian Our Bureau - : Sep 16, 2025 - : 12:01 am

TNI Angkatan Laut mengkonfirmasi pembicaraan yang tengah berlangsung dengan Italia terkait kemungkinan akuisisi kapal induk ITS Giuseppe Garibaldi yang baru dipensiunkan. Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali menegaskan rencana tersebut pekan lalu dalam sebuah upacara penyambutan kedatangan fregat baru KRI Brawijaya (320). Kapal kelas Thaon di Revel tersebut merupakan satu dari dua unit yang dibeli dari Italia dan telah memasuki perairan Indonesia pada awal September ini.

Laksamana Ali menyebutkan bahwa pembahasan tengah dilakukan dengan kementerian dan lembaga pertahanan dari kedua negara. Walaupun demikian, sejumlah sumber mengindikasikan bahwa Indonesia tidak akan mengambil kekuatan tempur udara kapal tersebut, yang terdiri dari sejumlah jet tempur AV-8B Harrier. Jet tempur Harrier yang mulai diperkenalkan pada 1980-an dinilai sudah terlalu tua dan membutuhkan biaya tinggi untuk dioperasikan.

Sebagai gantinya, kapal induk berbobot 13.000 ton itu diproyeksikan untuk dimanfaatkan sebagai kapal induk helikopter dan drone apabila akuisisi ini terwujud. Sumber yang dekat dengan Kementerian Pertahanan RI menyebutkan hingga USD 450 juta telah disiapkan untuk pembelian tersebut.

Rencana akuisisi ini merupakan bagian dari program modernisasi armada jangka panjang TNI AL hingga 2045, yang mencakup pengadaan hingga empat kapal induk helikopter serbu (LHD) atau kapal induk ringan. Meski Laksamana Ali menekankan bahwa kapal ini akan lebih difokuskan untuk misi kemanusiaan dan operasi militer selain perang (OMSP), sejumlah analis menilai Garibaldi berpotensi berperan sebagai platform transisi dan pelatihan untuk mempersiapkan akuisisi kapal-kapal sejenis masa depan. Pandangan tersebut juga mencakup pembentukan sayap udara drone berbasis kapal induk pertama TNI AL, baik untuk misi pengintaian maupun tempur. Sejalan dengan itu, Korps Marinir TNI AL juga disebut berencana untuk mengakuisisi helikopter serbu dan serang guna membentuk sayap udara organiknya sendiri.

Diluncurkan pada 1985, Garibaldi merupakan kapal induk pertama Italia dan pernah menjadi kapal utama (flagship) Marina Militare sebelum digantikan oleh ITS Cavour. Dengan bobot penuh sekitar 13.000 ton, kapal ini awalnya dirancang untuk peperangan anti-kapal selam dan kemudian dikembangkan agar mampu mengoperasikan pesawat sayap tetap AV-8B Harrier II. Sepanjang masa dinasnya, kapal ini terlibat dalam berbagai operasi NATO di Balkan dan Libya sebelum resmi dipensiunkan pada 2023.

Selain perkembangan tersebut, TNI AL juga tengah bersiap menerima fregat kedua kelas Thaon di Revel. Satu grup awak dari TNI AL dijadwalkan berangkat pada Oktober untuk menjalani pelatihan di atas KRI Prabu Siliwangi (321) sebelum membawa kapal tersebut pulang ke tanah air.

its-giuseppe-garibaldi-c-551 / tni-al /

MORE NEWS