TNI-AU Menambah Enam Pesawat Latih T-50i

Angkatan Udara Indonesia (TNI-AU) akan segera mendapat enam unit pesawat Lead-In Fighter Trainer (LIFT) T-50i tambahan setelah penandatanganan kontrak antara Korea Aerospace Industries (KAI) dan Kementerian Pertahanan Indonesia (Kemhan) hari ini ( 20 Juli).

Kontrak senilai sekitar US$240 juta itu juga akan mencakup paket-paket dukungan untuk keenam pesawat tersebut dan akan berlaku efektif antara 16 Desember 2021 hingga 30 Oktober 2024.

KAI T-50 Golden Eagle merupakan salah satu produk perusahaan Korea Selatan yang paling sukses yang telah diekspor ke empat negara, tiga diantaranya berada di kawasan Asia Tenggara dengan Indonesia sebagai pelanggan ekspor pertama pesawat tersebut. Selain Indonesia, Irak, Thailand, dan Filipina juga mengoperasikan pesawat atau varian pesawat tempur ringannya, FA-50.

Pada 25 Mei 2011, Indonesia menandatangani kontrak untuk 16 unit pesawat yang disebut sebagai T-50i. Semua pesawat latih tersebut telah dikirim dalam periode September 2013 hingga Februari 2014. Kontrak kedua untuk pengadaan radar, avionik tempur dan pemasangan senjata ditandatangani pada November 2018 yang memberikan kemampuan serang ringan untuk semua pesawat-pesawat latih T-50i TNI-AU.

TNI-AU kini mengoperasikan 14 pesawat T-50i setelah kehilangan dua pesawat dalam dua kecelakaan terpisah: pertama di tahun 2015 dan kedua di tahun 2020.

Berita terkait (dalam bahasa Inggris):

RTAF Signs Contracts For Two Additional T-50TH Trainer Jets