×

Maintenance Repair & Overhaul Space Air Cargo

Home- Regional Stories -India Bidik Tiga Negara Asia Tenggara Untuk Ekspor BrahMos

India Bidik Tiga Negara Asia Tenggara Untuk Ekspor BrahMos

BrahMos Yulian Ardiansyah - : Aug 6, 2022 - : 7:09 pm

Setelah mengantungi kontrak dari AD dan AL Filipina untuk peluru kendali (rudal) anti-kapal supersonik BrahMos berbasis darat, India kini membidik peluang ekspor senjata tersebut ke ke tiga negara Asia Tenggara lainnya.

“Saya berharap satu atau dua lagi kita akan memiliki tiga-empat negara lagi dari Asia Tenggara dan Timur Tengah. Negara-negara yang akan masuk pers – Vietnam, Indonesia, Malaysia,” kata Atul Rane, BrahMos Aerospace Managing Director dan CEO seperti dikutip dalam wawancara dengan kantor berita Rusia, TASS, Senin (1/8).

Sebelumnya telah diberitakan bahwa Indonesia telah menunjukkan minat untuk mengakuisisi proyek bersama rudal India-Rusia itu sejak tahun 2018. Baru-baru ini media India FinancialExpress.com melaporkan bahwa Indonesia dan India sudah dalam tahap akhir pembicaraan untuk mengakuisisi rudal BrahMos versi yang diluncurkan dari kapal permukaan.

Sejumlah laporan yang belum terkonfirmasi dari sumber-sumber dalam negeri Indonesia mengindikasikan bahwa Indonesia mungkin juga tertarik untuk mengakuisisi rudal BrahMos versi peluncuran darat.

Indonesia sebelumnya dikabarkan telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Ukraina untuk pembelian rudal anti-kapal berbasis pantai Neptune di tahun 2020. Namun invasi Rusia ke Ukraina yang sedang berlangsung sejak Februari 2022 membuat MoU ini tampaknya tidak mungkin untuk dilanjutkan. Belakangan ini, Indonesia dikabarkan juga telah menunjukkan minat pada Naval Strike Missile (NSM) buatan Norwegia untuk mempersenjatai kapal TNI-AL KRI Golok (688), yang kemungkinan juga terkait dengan rudal NSM versi peluncuran dari darat.

Malaysia diberitakan menunjukkan minat untuk memperoleh rudal BrahMos versi peluncuran dari kapal. Walaupun demikian, tersiar kabar terbaru yang menunjukkan bahwa negara itu kini berencana untuk melengkapi dua Kapal Patroli Lepas Pantai (Offshore Patrol Vessel – OPV) kelas Kedah dengan rudal NSM sebagai gantinya.

Masih belum banyak yang diketahui mengenai minat Vietnam pada rudal BrahMos meskipun ada kemungkinan negara tersebut ingin mengakuisisi versi berbasis darat dari sistem rudal ini.

Dikembangkan sejak tahun 1998 sebagai proyek patungan antara Rusia dan India, BrahMos adalah rudal jelajah anti-kapal dan serangan darat yang didorong oleh ramjet, berkecepatan supersonik tinggi. Dengan panjang 8,4 meter dan diameter 0,6 meter, rudal tersebut membawa hulu ledak antara 200 kg hingga 300 kg. Rudal ini memiliki kecepatan maksimum lebih dari Mach 3 dengan jangkauan maksimum antara 350 hingga 700 km, tergantung pada platform peluncuran, atau sekitar 290 km untuk versi ekspor.

Nama BrahMos diambil dari penggabungan nama-nama sungai Brahmaputra di India, dan sungai Moskva di Rusia.

More Stories

Headquartered in Singapore with reporters spread across all major regions, GBP Aerospace & Defence is a leading media house that publishes three publications that serve the aerospace and defence sector - Asian Defence Technology, Asian Airlines & Aerospace and Daily News. Known industry-wide for quality journalism, GBP Aerospace & Defence is present at more international tradeshows and exhibitions than any other competing publication in the region.
For over three decades, our award-winning team of reporters has been producing top-notch content to help readers stay abreast of the latest developements in the field of commercial aviation, MRO, defence, and Space.

Popular Posts

Copyright 2024. GBP. All Rights Reserved.

Home Defence & Security Space Commercial Aviation Maintence Repair & Overhaul Daily News Events About Us

×