Page 15 - INDO DEFENCE 2022 - DAY 3
P. 15
(versi Indonesia dari F-15EX Eagle II) dengan F-15IDN - termasuk berapa banyak dengan Prabowo Subianto sebagai Menteri
dengan nilai sekitar USD13,6 miliar. Kabar yang akan dibeli. Meskipun masih belum Pertahanan Indonesia saat ini, Indonesia
tersebut cukup mengejutkan bagi komuni- ada pengumuman resmi dari Kementerian telah memilih Prancis sebagai salah satu
tas pemerhati pertahanan Indonesia, bukan Pertahanan RI atau TNI-AU mengenai yang pemasok alutsista utamanya. Dengan
hanya karena harga dan jumlah pesawat terakhir, kemungkinan Indonesia hanya akan demikian, setidaknya dapat diharapkan
yang ditawarkan untuk dijual, tetapi juga mampu memperoleh paling banyak kurang bahwa pendanaan untuk sebagian besar
karena mereka tidak menyangka bahwa dari setengah dari jumlah yang disetujui. - jika tidak semua - dari kontrak-kontrak
AS bersedia menawarkan varian F-15E yang ditandatangani akan lebih serius dia-
tercanggih ke Indonesia. Kemitraan Dengan Prancis lokasikan jika tidak diprioritaskan.
Selama dua dekade terakhir, Indonesia Penandatanganan kontrak dengan Prancis Mitra Pertahanan Baru
telah berusaha untuk mengurangi keter- di bulan Februari 2022 untuk enam pesawat
gantungannya pada negara-negara Barat pertama - dengan dana tambahan untuk Turki adalah negara yang relatif baru di
terkait pengadaan pertahanan. Khusus 12 unit lagi yang baru disetujui - dari 42 kancah pengadaan pertahanan Indonesia.
untuk TNI-AU, hal ini mengakibatkan diper- jet tempur Rafale F3R yang disepakati Biarpun demikian, kehadiran negara terse-
olehnya pesawat tempur multirole Su-27/ seakan mengisyaratkan bahwa kali ini, but benar-benar terasa mulai tahun 2015
Su-30 buatan Rusia yang telah menjadi Prancis tengah hadir kembali dan unjuk ketika pertama kalinya terungkap bahwa
tipe pesawat tempur paling mumpuni dan kekuatan dalam medan pengadaan alut- Turki dan Indonesia tengah bersama-sama
berkinerja terbaik yang pernah dioper- sisa Indonesia. TNI-AU kini dapat berharap mengembangkan “Modern Medium Weight
asikan TNI-AU. Wajar jika TNI-AU kemudian pengiriman 18 jet tempur Rafale dalam dua Tank (MMWT)” baru. Dua tahun kemudian,
berencana untuk mengakuisisi sebelas batch pertama untuk dapat direalisasikan prototipe pertama dari apa yang sekarang
Su-35 untuk lebih meningkatkan kekuatan mulai tahun 2026. Meskipun Prancis disebut Tank Medium “Kaplan” (Kaplan
pesawat tempur utamanya yang terdiri dari sebelumnya telah aktif dalam program MT) di Turki, dan “Harimau” di Indonesia
campuran antara F-16 buatan AS dan jet pengadaan TNI Angkatan Darat (TNI- diperkenalkan di Istanbul. Tank berbobot
Su-27/30/35 buatan Rusia. AD) dengan pengiriman 55 unit CAESAR 35 ton ini utamanya dikembangkan untuk
155mm Self-Propelled Howitzer (SPH) TNI-AD yang membutuhkan tipe tank
Namun, risiko sanksi berupa undang-un- antara 2012 dan 2017, serta sistem rudal “medium-weight” baru untuk mengganti-
dang federal AS yang ditandatangani oleh anti-pesawat jarak pendek Mistral untuk kan tank ringan AMX-13 yang sudah tua,
pemerintahan Trump pada 2017 telah mem- TNI-AD dan TNI-AL, perjanjian dan kese- serta untuk melengkapi dan memberikan
buat TNI-AU mempertimbangkan kembali pakatan baru-baru ini tidak hanya tentang dukungan untuk ‹heavy-hitter›-nya yakni
rencana tersebut dan kemudian membatal- pesawat tempur untuk TNI-AU tetapi juga Leopard 2 MBT.
kan kontrak Su-35 pada Desember 2021. termasuk setidaknya dua kapal selam kelas
Hal ini kemudian tampak merupakan kepu- Scorpene, dan mungkin dua korvet kelas Bahkan pernah dilaporkan bahwa TNI-AD
tusan yang tepat terutama setelah kinerja Gowind untuk TNI-AL. menginginkan untuk memperoleh “beber-
yang mengecewakan yang ditunjukkan apa ratus” tank baru ini, lebih dari jumlah
oleh Su-35 dalam perang yang sedang ber- Namun hal ini tidak berhenti hanya di total sekitar 300 tank AMX-13 dalam
langsung antara Rusia dan Ukraina. Lebih situ. Terdapat juga perjanjian-perjanjian inventaris TNI-AD. Walaupun 18 unit
lanjut, invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai dan kontrak-kontrak yang ditandatangani batch pertama tank ini kini sudah tersedia
pada Februari tahun ini juga berdampak antara perusahaan pertahanan Prancis - setelah Turki mengirimkan 10 hull tank
buruk pada reputasi global Rusia yang ten- terkait dan sejumlah Badan Usaha Milik Kaplan/Harimau untuk dirakit di Indonesia
tunya juga akan berimbas pada Indonesia Negara Industri Strategis (BUMNIS) untuk pada Maret 2022 - dimana Indonesia akan
jika negara ini masih bersikukuh pada ren- pengembangan dan pembuatan radar pen- membuat secara penuh 8 unit selanjutnya
cana pengadaan Su-35. gawasan udara, berbagai amunisi kaliber di PT Pindad - belum ada kelanjutan men-
besar, serta bom luncur (glide bomb) dan genai jumlah total yang akan dibeli oleh
Namun, masih ada pertanyaan tentang rudal udara ke darat. Cukuplah dikatakan TNI-AD yang sudah diumumkan.
bagaimana Indonesia akan membiayai bahwa hanya dalam beberapa tahun di
akuisisi F-15EX - yang sekarang disebut bawah pemerintahan Joko Widodo dan Proyek lain yang melibatkan dua negara
adalah produksi bersama dari kendaraan
tempur pengangkut pasukan lapis baja
amfibi ZAHA. Juga dikenal sebagai “Marine
Assault Vehicle” atau disingkat MAV, kend-
araan ini dimaksudkan untuk melengkapi
atau menggantikan AAV7 buatan AS yang
digunakan oleh Korps Marinir TNI-AL
untuk mendukung operasi pendaratan
amfibi mereka. Adapun TNI-AU, pembat-
alan proyek Unmanned Combat Aerial
Vehicle (UCAV) domestik “Elang Hitam”
baru-baru ini, dapat mengakibatkan akui-
sisi drone tempur buatan Turki, terutama
karena sudah ada beberapa persiapan yang
diambil untuk mempersenjatai UCAV Elang
Hitam dengan senjata berpemandu presisi
buatan Turki sebelumnya.
INDO-DEFENCE 2022 NOVEMBER-04-2022 | 15