Perusahaan Lokal Meraup Banyak Kontrak Lewat IDEX

Setelah menghilangkan kekhawatiran bahwa pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung dapat memperlambat pengadaan senjata di Timur Tengah, IDEX 2021 menyaksikan pesanan untuk UEA senilai lebih dari AED 20 miliar (5,5 miliar dolar AS).

24 kesepakatan baru senilai AED 2,14 miliar ditandatangani pada hari ke-4 dengan perusahaan lokal mengumpulkan kontrak domestik senilai AED 1,42 miliar dan perusahaan internasional mengumpulkan kontrak hingga AED 720 juta.

Pada hari pertama IDEX 2021, Calidus yang berbasis di UEA mengantongi pesanan senilai AED 1,7 miliar, untuk 12 pesawat serang ringan B-250. The International Golden Group menandatangani kesepakatan senilai AED 689 juta.Insitu dan Thales adalah penerima asing dari pesanan besar pada hari pertama itu yang melihat total pesanan senilai AED 5 miliar (1,36 miliar dolar AS) tersebar di 19 kontrak.

Pesanan ini diatasi pada hari kedua, ketika 11 kesepakatan senilai AED 7,29 miliar (2 miliar dolar AS) ditandatangani dengan perusahaan domestik dan internasional. Total kesepakatan senilai AED 6,98 miliar ditandatangani dengan perusahaan internasional, sementara perusahaan domestik menerima kontrak senilai total AED 310 juta, atau 5 persen dari total nilai kesepakatan. Sembilan kontrak diberikan kepada perusahaan asing, dan 2 kontrak diberikan kepada perusahaan yang berbasis di UEA.

Pada hari ketiga, terdapat 12 kesepakatan baru senilai AED 5,589 miliar (1,5 miliar dolar AS) yang ditandatangani oleh Angkatan Bersenjata UEA. Bagian yang lebih besar dari kontrak senilai AED 4,425 miliar ditandatangani dengan perusahaan domestik, dengan pihak internasional menerima enam kontrak senilai AED 1,164 miliar,

Kesepakatan signifikan pada Hari 3 termasuk Yas Holding membeli peluncur dan rudal CHUNMOO Korea dan perjanjian dengan Perusahaan Pembuatan Kapal Abu Dhabi untuk menyediakan layanan dukungan teknis untuk kapal-kapal angkatan laut.

Perusahaan Penerbangan Abu Dhabi menerima kontrak untuk pengoperasian dan pengelolaan pesawat SAR untuk Komando Penerbangan Gabungan. Harris International menerima kontrak untuk melaksanakan proyek komando dan kendali otomatis.

Perusahaan Italia Elettronica dikontrak untuk memberikan dukungan teknis untuk pengintaian bagi Komando Pertahanan Udara, sementara Boeing menerima kontrak pemeliharaan simulator C-17 untuk Komando Pertahanan Udara, dengan nilai AED 112.966.788. Thales menerima pesanan suku cadang untuk sistem radar untuk Komando Pertahanan Udara, sementara Kendaraan Militer Rheinmetall MAN menerima kontrak pemeliharaan dan konsultasi teknis.

Artikel ini juga tersedia dalam bahasa Inggris.