TNI-AD Mulai Uji Lapangan Motor Listrik E-Tactical

TNI Angkatan Darat (TNI-AD) memulai uji lapangan purwarupa sepeda motor listrik baru di Bandung, Jawa Barat. Dibuat oleh anak perusahaan BUMN PT LEN Industri, PT Eltran Indonesia, proses uji purwarupa sepeda motor Electric Tactical (E-Tactical) ini telah disetujui oleh Kementerian Pertahanan RI (Kemhan) hari Kamis (15/9).

“Hari ini kita harus bangga karena menjadi pelaku sejarah proses digunakannya motor listrik. Selain itu, menjadi legasi kita kelak,” kata Julexi Tambayong, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemhan (Balitbang Kemhan) pada acara sertifikasi E-Tactical tersebut.

“Ini menjadi rintisan kita bersama. Oleh karena itu kita terbuka dengan semua masukan, terutama dari pengguna. Sehingga nantinya tidak ada alasan untuk kita menolaknya. Terutama saat penggunaannya di tugas-tugas operasi,” tambahnya.

“Semoga prosesnya bisa berjalan lancar dan mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak. Apalagi ini untuk pemenuhan kebutuhan alat peralatan pertahanan negara dan penguatan sistem pertahanan negara yang lebih baik lagi,” kata Dewayana Agung Nugroho, Presiden Direktur PT Eltran Indonesia.

Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan TNI untuk mengadopsi kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) untuk keperluan operasional sehari-hari. Instruksi ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk memasyarakatkan kendaraan listrik dengan target setidaknya dua juta unit EV di jalan di tahun 2025.

Berkenaan hal ini, TNI-AD berencana untuk membekali seluruh komponen Bintara Pembina Desa (Babinsa) dengan sepeda motor. Di tahap awal, kendaraan beroda dua yang akan dibagikan masih berupa sepeda motor Internal Combustion Engine (ICE) atau sepeda motor konvensional, kemudian campuran sepeda motor ICE dan sepeda motor listrik, hingga sepenuhnya sepeda motor listrik E-Tactical di masa depan.

“Ini baru saja awal karena nanti seluruh Babinsa akan kita kasih motor dan nanti rencananya motornya akan kita buat di dalam negeri di Indonesia oleh Pindad dan PT Len di bawah holding industri pertahanan, holding yang sekarang, yaitu Defend ID,” tulis Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, dalam keterangan resminya, Rabu (14/9).

Sepeda motor E-Tactical adalah sepeda motor listrik cross country dengan varian baterai 2 kW atau 10 kW. Varian dengan baterai 3 kW secara khusus dikembangkan untuk versi “sunyi” yang ditujukan untuk penggunaan dalam operasi militer khusus. Sepeda motor listrik ini dapat dilengkapi dengan radio taktis LenSTRAD-M5 dan sistem manajemen peperangan (Battlefield Management System/BMS) buatan PT LEN untuk komunikasi suara dan data.

Dengan kecepatan maksimum sekitar 120 km/jam di jalan raya, sepeda motor E-Tactical memiliki jarak tempuh pada pengisian penuh antara 80 hingga 115 km tergantung pada baterai. Sepeda motor listrik ini dapat diisi ulang dari kosong hingga penuh dalam dua jam dengan stasiun pengisian cepat 1.200 watt.