PT PAL Luncurkan Kapal Rumah Sakit Terbaru Untuk TNI-AL

Galangan kapal negara PT PAL meluncurkan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992), kapal rumah sakit kelas Sudirohusodo kedua untuk TNI-AL di Surabaya, hari Senin (15/8). Peluncuran ini juga menandai selesainya kontrak kapal rumah sakit kedua untuk TNI-AL yang kini memiliki tiga kapal sejenis.

“Bagi Indonesia dan TNI Angkatan Laut, keberadaan kapal rumah sakit sangatlah penting. Selain untuk mendukung operasi laut OMP dan OMSP, untuk pelayanan kesehatan yang mobile serta dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan,” kata Kepala Staf TNI-AL Laksamana Yudo Margono dalam acara tersebut.

OMP adalah singkatan bagi “Operasi Militer Perang” dan OMSP adalah “Operasi Militer Selain Perang”.

Dikenal di dalam lingkup TNI-AL sebagai kapal “Bantu Rumah Sakit’ (BRS), kapal BRS pertama TNI-AL adalah kapal Landing Platform Dock (LPD) yang dirancang dan dibangun di Korea Selatan, KRI Tanjung Dalpele (972) yang dikonversi. Diluncurkan di bulan September 2003, kapal ini diubah dan didesain ulang menjadi kapal rumah sakit di tahun 2007. Kapal ini kemudian berganti nama dan diberi nomor lambung baru menjadi KRI dr. Soeharso (990).

Kapal BRS kelas Sudirohusodo pertama, KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (991) adalah juga kapal pertama yang dirancang dan dibangun khusus sebagai kapal rumah sakit oleh PT PAL. Peletakan lunas kapal tersebut dilakukan di bulan Oktober 2019 yang dilanjutkan dengan peletakan lunas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992) pada September 2020. Diluncurkan pada Januari 2021, KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (991) kemudian resmi masuk kedinasan TNI-AL mulai 14 Januari 2022.

Seperti halnya kapal BRS sebelumnya, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992) memiliki panjang 124 meter, lebar 21,8 meter, dan berbobot sekitar 7.300 ton. Ditenagai dengan sepasang mesin diesel 5.420kW, kapal ini memiliki kecepatan tertinggi 18 knot, jangkauan maksimum sekitar 10.000 mil laut (18.520 km), atau daya tahan 30 hari. Selain dilengkapi dengan dua landasan pendaratan dan sebuah hanggar helikopter, kapal ini juga membawa dua kapal ambulans.

Setiap kapal rumah sakit kelas Sudirohusodo dirancang untuk menampung hingga 643 personel termasuk 120 awak kapal, 66 personel medis, dan 242 pasien di mana 159 di antaranya adalah pasien rawat inap. Kedua kapal ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas medis termasuk ruang gawat darurat dan ruang operasi, ruang CT-scan dan X-ray, fasilitas karantina, dan banyak lagi.

Meskipun belum ada kontrak baru yang sudah ditandatangani, TNI-AL telah menyatakan niatnya untuk mengakuisisi kapal rumah sakit kelas Sudirohusodo ketiga dalam waktu dekat.