Vietnam Incar Tambahan Korvet Kelas Pohang dari Korsel

Angkatan Laut Vietnam (Vietnamese People’s Navy/VPN) dilaporkan tengah mengincar transfer korvet kelas Pohang tambahan dari Korea Selatan.

Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Wakil Menteri Pertahanan Nasional Vietnam, Letnan Jenderal Hoang Xuan Chien, dan Wakil Menteri Pertahanan Nasional Korea Selatan, Shin Beom-chul awal pekan ini. Pertemuan tersebut adalah bagian dari agenda strategis dialog pertahanan tahunan ke-10 antar dua negara itu.

Korea Selatan sebelumnya telah mentransfer dua korvet kelas Pohang yang telah diperbaharui ke Vietnam setelah dipensiunkan dari AL Republik Korea (ROKN). ROKS Gimcheon (PCC-761) ditransfer pada Mei 2017, yang disusul dengan ROKS Yeosu (PCC-765) di bulan Oktober 2018.

Kedua korvet kelas Pohang tersebut sekarang aktif berdinas di VPN dengan nomor lambung HQ-18 dan HQ-20.

Dalam kedinasan VPN, kedua kapal itu pernah dimodifikasi sebagai platform peluncuran untuk rudal anti-kapal Kh-35 Uran (NATO: SS-N-25 Switchblade) buatan Rusia, yang memberi mereka kemampuan untuk menyerang dan menghancurkan kapal dengan bobot hingga 5.000 ton. Sejumlah pemberitaan mengindikasikan bahwa rudal-rudal tersebut telah dihapus beberapa waktu setelahnya dimana kedua kapal tersebut kemudian kembali bertugas sebagai kapal patroli.

Korvet kelas Pohang adalah kapal-kapal Patrol Combat Corvette (PCC) AL Korea Selatan yang dibuat antara tahun 1984 hingga 1992. Sebanyak 24 kapal di kelas ini pernah dioperasikan oleh ROKN hingga masuk masa pensiun yang dimulai di tahun 2009. Di tahun 2022, tujuh di antaranya masih aktif di ROKN sementara tujuh lainnya telah dihibahkan ke sejumlah angkatan laut negara lain.

Dengan bobot sekitar 1.000 ton, masing-masing kapal ini memiliki panjang sekitar 88,3 meter, balok 10 meter, dan kedalaman lunas 2,9 meter. Ditenagai dengan kombinasi satu turbin gas dan dua mesin diesel, kapal-kapal ini memiliki kecepatan maksimum sekitar 32 knot dan jarak maksimum sekitar 4.000 mil laut (7.400 km) di bawah kecepatan jelajah 15 knot.

Korvet-korvet kelas Pohang dipersenjatai dengan satu atau dua pucuk meriam OTO Melara 76 mm/62, dua meriam Oerlikon 30 mm atau Bofors 40 mm, dengan rudal anti-kapal Exocet, Harpoon, atau SSM-700K C-Star buatan Korea Selatan – tergantung pada batch produksi mereka. Kapal-kapal tersebut juga dilengkapi dengan torpedo anti-kapal selam dan/atau depth charge, serta rudal portabel Mistral untuk pertahanan diri terhadap pesawat terbang.

Di kawasan Asia Tenggara, baik VPN maupun Angkatan Laut Filipina terdaftar sebagai penerima transfer korvet kelas Pohang dimana masing-masingnya menerima dua kapal. Kedua angkatan laut tersebut juga telah menyatakan minatnya untuk mengakuisisi kapal ketiga dengan kelas yang sama dari Korea Selatan.