SAUDIA Group Mengumumkan Perluasan Internasional Dengan 25 Destinasi Baru pada 2023, Menghubungkan Dunia ke Arab Saudi

Jeddah, Saudi Arabia: 23 Maret 2023 – Saudi Arabian Airlines (SAUDIA) dan flyadeal memutuskan untuk penambahan 25 destinasi baru pada tahun 2023 di SAUDIA Group Network:

● Beijing, Tiongkok
● Birmingham, Inggris Raya
● Chittagong, Bangladesh
● Dar es Salaam, Tanzania
● Jibuti (Djibouti)
● Johannesburg, Afrika Selatan
● Kano, Nigeria
● London Gatwick, Inggris Raya
● Malaga, Spanyol
● Mykonos, Yunani
● Nice, Perancis
● Baghdad, Iraq
● Lisbon, Portugal
● Sharm el Sheikh, Mesir
● Tbilisi, Georgia
● Baku, Azerbaijan
● Trabzon, Turki
● Izmir, Turki
● Antalya, Turki
● Bodrum, Turki
● Sarajevo, Bosnia
● Heraklion, Yunani
● Rhodes, Yunani
● Larnaca, Siprus
● Tivat, Montenegro

Semua rute ditetapkan mulai beroperasi sepanjang tahun 2023. Maskapai tersebut akan segera menerbitkan lebih banyak rincian mengenai jadwal tujuan yang diumumkan.

Direktur Utama SAUDIA Group, Yang Mulia Insinyur Ibrahim Al-Omar mengomentari perluasan jaringan internasional: “SAUDIA Group telah menjunjung ambisi, nilai dan tradisi kerajaan di setiap sudut jaringannya, karena mengibarkan bendera negara di seluruh dunia. Tujuan-tujuan baru ini akan menawarkan akses dan pilihan yang lebih hebat bagi tamu-tamu kami. Melihat adanya peningkatan permintaan perjalanan internasional,, sekarang adalah waktu yang tepat untuk memperluas jaringan gobal kami dengan cara baru yang menarik

SAUDIA telah mengumumkan peluncuran “Tiketmu Visamu” (“Your Ticket Your Visa”) di bulan Januari. Layanan pionir ini memberi tamu-tamunya akses yang bahkan lebih mudah lagi ke Kerajaan Arab Saudi melalui sistem integrasi digital yang menghubungkan visa transit dengan tiket penerbangan. Layanan baru tersebut bertujuan mendorong para penumpang untuk melaksanakan Umrah, mengunjungi tujuan-tujuan utama dan menghadiri acara-acara selama masa transit mereka di Kerajaan Arab Saudi.

Layanan baru tersebut, yang mencakup semua bandar udara internasional di Kerajaan Arab Saudi, memungkinkan tamu tinggal di negara itu hingga 96 jam lamanya, dimana mereka dapat berwisata di sekitar Kerajaan dan melaksanakan Umrah. Integrasi digital dengan Kementerian Luar Negeri itu memfasilitasi penerbitan visa transit dan menghubungkannya ke tiket penerbangan SAUDIA dalam waktu tiga menit.

SAUDIA mulai beroperasi pada tahun 1945 menggunakan pesawat bermesin kembar tunggal (single-twin-engine) DC-3 (Dakota) yang diberikan kepada Raja Abdul Aziz sebagai hadiah dari Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt. Beberapa bulan kemudian, ini diikuti dengan pembelian dua lagi pesawat DC-3, yang merupakan bagian penting dari maskapai yang segera dikenal sebagai salah satu dari maskapai terbesar dunia itu.

Sekarang SAUDIA memiliki 142 pesawat terbang, termasuk pesawat jet berbadan lebar yang terbaru dan paling canggih yang tersedia saat ini: Pesawat B787-9, B777-300ER, Airbus A320-200, Airbus A321, dan pesawat Airbus A330-300. Selama satu tahun belakangan, inisiatif SAUDIA ini telah memperoleh pengakuan sebagai Maskapai Bintang-5 Global (5-Star Global Airline) dan peringkat BERLIAN (DIAMOND rating) pada kategori Keamanan Kesehatan (Health Safety) dari Asosiasi Pengalaman Penumpang Maskapai (Airline Passenger ExperienceAssociation (APEX).

Penerbangan pertama flyadeal meluncur dari Jeddah ke Riyadh pada hari Nasional Saudi, 23 September 2017. Dengan ini menjadikannya maskapai penerbangan pertama di dunia yang diluncurkan murni melalui saluran digital, dengan terjualnya 10 ribu kursi dalam 24 jam pertama penjualan.

Jaringan maskapai dengan tarif terjangkau memulai rute dari Jeddah ke Riyadh, dan sekarang, jaringan penerbangan mereka mencapai 27 stasiun domestik, internasional, dan musiman.