Our Bureau
-
: Aug 22, 2024 -
: 1:19 am
Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) dilaporkan sedang menunjukkan minat besar untuk mengakuisisi rudal BrahMos buatan India untuk armada pesawat tempur Sukhoi Su-30MKM mereka. Menurut sebuah situs pertahanan India yang tidak mengungkapkan sumbernya, varian yang sedang dipertimbangkan adalah varian yang diluncurkan dari udara atau Air Launched Cruise Missile (ALCM).
Rudal BrahMos ALCM yang mampu menghantam target hingga 290 km, akan secara signifikan meningkatkan kemampuan serangan maritim Su-30MKM. TUDM mengoperasikan 18 jet Su-30MKM yang merupakan komponen utama kedinasan tersebut.
Walaupun demikian, integrasi rudal ini pada Su-30MKM mungkin memerlukan modifikasi struktural seperti yang dialami oleh Angkatan Udara India (IAF) dengan pesawat Su-30MKI mereka. IAF harus melakukan penguatan struktural pada Su-30MKI untuk menampung rudal BrahMos ALCM yang memiliki berat 2,5 ton.
Mengingat kesamaan antara Su-30MKM milik TUDM dan Su-30MKI milik IAF, kemungkinan besar TUDM juga perlu melakukan modifikasi serupa pada pesawat mereka. Pekerjaan ini melibatkan penguatan rangka pesawat untuk menahan beban yang dihasilkan saat rudal diluncurkan.
Jika rencana pengadaan ini berlanjut, TUDM akan perlu bekerja sama dengan Hindustan Aeronautics Ltd (HAL), perusahaan yang bertanggung jawab memodifikasi Su-30MKI untuk membawa rudal BrahMos. HAL juga merakit sebagian besar pesawat Su-30MKI milik IAF, yang jumlahnya mencapai 272 unit.
Potensi akuisisi rudal oleh TUDM ini menandakan hubungan pertahanan yang lebih erat antara Malaysia dan India, dan bertepatan dengan kunjungan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, ke India untuk bertemu dengan para pemimpin negara tersebut termasuk Perdana Menteri Narendra Modi. Selama kunjungan tersebut, Anwar dan Modi akan menyaksikan penandatanganan perjanjian antara perusahaan dan lembaga pemerintah dari kedua negara, meskipun belum jelas apakah ini termasuk kesepakatan terkait sektor pertahanan.
Rudal BrahMos, sebuah rudal jelajah supersonik yang dikembangkan dari rudal P-800 Onyx buatan Rusia, dapat mencapai kecepatan Mach 2,8-3. Rudal ini dapat diluncurkan dari berbagai platform, termasuk kapal perang, kendaraan peluncur bergerak, dan pesawat tempur. Rudal ini memiliki jangkauan 290 km, dengan varian jarak jauh yang mampu mencapai sekitar 350 km, dan dapat membawa hulu ledak sekitar 300 kg.
Headquartered in Singapore with reporters spread across all major regions, GBP Aerospace & Defence is a leading media house that publishes three publications that serve the aerospace and defence sector - Asian Defence Technology, Asian Airlines & Aerospace and Daily News. Known industry-wide for quality journalism, GBP Aerospace & Defence is present at more international tradeshows and exhibitions than any other competing publication in the region.
For over three decades, our award-winning team of reporters has been producing top-notch content to help readers stay abreast of the latest developements in the field of commercial aviation, MRO, defence, and Space.
Copyright 2024. GBP. All Rights Reserved.