×

Maintenance Repair & Overhaul Space Air Cargo

Home- Regional Stories -PTDI Soroti Kemitraan Global dan Inovasi di Bali Airshow 2024

PTDI Soroti Kemitraan Global dan Inovasi di Bali Airshow 2024

Our Bureau - : Sep 20, 2024 - : 12:32 am

Pada gelaran Bali International Airshow 2024, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menunjukkan kemitraan globalnya dan komitmennya dalam memajukan industri dirgantara Indonesia. Sejumlah fokus utama BUMN ini mencakup kolaborasi pengembangan model pesawat yang ada seperti CN235-220 dan NC212i, serta rencana ambisius untuk pengembangan transportasi di masa depan, khususnya dalam bidang Advanced Air Mobility (AAM).

Peluang untuk Pesawat CN235-220 MPA/ASW di Filipina

Setelah diskusi antara Presiden Indonesia Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Eduardo Gerardo C. Teodoro Jr., PTDI mengidentifikasi potensi kontrak masa depan untuk pesawat CN235-220 yang dikonfigurasi untuk misi Maritime Patrol Aircraft (MPA) dan Anti-Submarine Warfare (ASW) bagi Angkatan Laut Filipina.

Untuk meningkatkan kemampuan pesawat, PTDI bekerja sama dengan SCYTALYS, perusahaan integrasi sistem, untuk melengkapi CN235 dengan teknologi Airborne Mission Information & Management System (MIMS) mutakhir. Sistem ini akan meningkatkan efektivitas pesawat dalam pengawasan maritim dan misi pencarian serta penyelamatan. PTDI bertujuan untuk memperkuat posisi kompetitif CN235 di pasar internasional, dengan harapan memperoleh pesanan ekspor lebih lanjut dari Filipina maupun negara lainnya.

Meningkatkan Daya Tarik Pasar Pesawat NC212i

PTDI tetap menjadi produsen eksklusif pesawat NC212i, dengan fokus pada peningkatan kualitas produk dan memastikan kepuasan pelanggan. Pada tahun 2023, kontrak baru ditandatangani dengan Departemen Pertahanan Nasional Filipina (DND) untuk enam pesawat NC212i, setelah pesanan sebelumnya yang dilakukan pada tahun 2014.

Sebagai bagian dari kesepakatan ini, PTDI dan Honeywell meresmikan perjanjian selama Bali Airshow 2024 untuk pengadaan enam mesin turboprop TPE331 untuk mempersenjatai pesawat baru tersebut. Mesin Honeywell, yang telah digunakan sejak tahun 2007, diakui karena meningkatkan kinerja lepas landas dan efisiensi operasional NC212i, yang menyebabkan pesanan berulang. Selain itu, PTDI memperkenalkan baling-baling baru MTV-27 dari MT Propeller Jerman, yang telah diuji dan terbukti mengurangi kebisingan serta getaran. Baling-baling ini dipasang pada pesawat NC212i ke-123, yang dibangun untuk Kementerian Pertahanan Indonesia dan TNI AU.

PTDI sebagai Pusat Inovasi Dirgantara

Melihat ke masa depan, PTDI memposisikan dirinya sebagai pusat pengembangan produk dirgantara generasi berikutnya, dengan fokus khusus pada pesawat listrik Vertical Take-Off and Landing (e-VTOL). PTDI bertujuan untuk mendukung pengembangan, produksi, dan komersialisasi pesawat berbasis Advanced Air Mobility (AAM) ini dengan menyediakan sumber daya dan keahliannya kepada perusahaan rintisan yang sedang berkembang.

Pada hari kedua pameran dirgantara, PTDI mengawasi penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara PT Vela Prima Nusantara (Vela) dan PT Sayap Garuda Indah (SGI Air Bali) untuk berkolaborasi dalam pengembangan dan sertifikasi Vela Alpha, sebuah pesawat AAM. Perjanjian ini melibatkan sertifikasi oleh Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Indonesia, dengan rencana SGI untuk membeli Vela Alpha guna mendukung pariwisata dan penerbangan transfer di masa mendatang.

Selain itu, PTDI dan Vela menandatangani Framework Agreement untuk kerja sama dalam bidang rekayasa, pengembangan, dan produksi Vela Alpha.

Vela Alpha adalah pesawat Lift & Cruise yang dirancang untuk transportasi VIP dan ekonomi, masing-masing dapat menampung 4 dan 6 penumpang. Model skala 1:3 dari Vela Alpha dipamerkan pada acara tersebut, dengan demonstrator teknologi berukuran penuh yang direncanakan selesai pada akhir tahun 2025. Upaya ini merupakan langkah penting menuju sertifikasi prototipe pesawat tersebut.

PTDI juga bekerja sama dengan PT Intercrus Aero Indonesia (Intercrus) untuk mengembangkan Intercrus Sola, sebuah multicopter dengan kapasitas tiga penumpang yang dirancang untuk transportasi AAM. Pada 19 September, kedua perusahaan mengumumkan penandatanganan Framework Agreement untuk melanjutkan desain awal, studi kelayakan, dan pengembangan prototipe berskala penuh. Kerja sama ini merupakan kelanjutan dari Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani pada Juni 2024, yang mencakup pengembangan, sertifikasi, produksi, dan komersialisasi Intercrus Sola.

Visi PTDI untuk Transportasi Udara Masa Depan

Melalui inisiatif-inisiatif ini, perusahaan nasional pembuat pesawat terbang ini terus menunjukkan dedikasinya dalam mendukung proyek-proyek inovatif di bidang dirgantara, dengan fokus khusus pada penciptaan opsi transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. PTDI bertujuan untuk memfasilitasi kolaborasi dengan badan pemerintah, institusi akademik, dan industri terkait lainnya guna mengintegrasikan teknologi AAM ke dalam ekosistem penerbangan Indonesia, memastikan teknologi ini dapat diadopsi secara luas dan sukses secara komersial.

More Stories

Headquartered in Singapore with reporters spread across all major regions, GBP Aerospace & Defence is a leading media house that publishes three publications that serve the aerospace and defence sector - Asian Defence Technology, Asian Airlines & Aerospace and Daily News. Known industry-wide for quality journalism, GBP Aerospace & Defence is present at more international tradeshows and exhibitions than any other competing publication in the region.
For over three decades, our award-winning team of reporters has been producing top-notch content to help readers stay abreast of the latest developements in the field of commercial aviation, MRO, defence, and Space.

Popular Posts

Copyright 2024. GBP. All Rights Reserved.

Home Defence & Security Space Commercial Aviation Maintence Repair & Overhaul Daily News Events About Us