Indonesia Akan Beli Tiga Kapal Selam Baru Di 2024

Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mengkonfirmasikan rencana untuk membeli sejumlah kapal selam baru untuk TNI-AL di tahun 2024. Tak hanya itu, Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) juga telah memasukkan pengadaan kapal penyelamat kapal selam yang tampaknya akan dilakukan dalam rentang waktu yang sama.

“Rencananya ada 3 kapal selam lagi tahun 2024,” menurut anggota Komisi I DPR, Bobby Adhityo Rizaldi di Jakarta (27/4). Komisi I DPR RI memiliki tugas untuk mengawasi bidang pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, dan intelijen.

Mengenai pengadaan kapal penyelamat kapal selam, melalui konferensi pers di markas besar TNI di Cilangkap, Jakarta di hari yang sama, Asisten Perencanaan dan Anggaran Kepala Staf Angkatan Laut (Asrena KSAL) Laksamana Muda Muhammad Ali mengatakan: “Masalah kapal rescue, […] [pengadaannya] sudah diprogramkan dengan Bappenas dengan Kemhan,”.

Sumber-sumber yang dekat dengan Kementerian Pertahanan RI mengindikasikan bahwa saat ini terdapat dua kandidat kelas kapal selam yang sedang dipertimbangkan: Kelas Scorpene yang ditingkatkan dari Perancis – serupa kapal selam kelas Riachuelo milik Brazil, dan kapal selam Type 214 dari Jerman. Masih belum diketahui kandidat kapal penyelamat kapal selam yang akan dibeli.

TNI-AL belakangan menjadi sorotan setelah tenggelamnya KRI Nanggala (402) di laut Bali beserta seluruh awaknya minggu lalu. Kecelakaan fatal tersebut telah mendorong peninjauan terhadap program pengadaan kapal selam selain menyorot kurangnya kemampuan penyelamatan kapal selam oleh TNI-AL.

Menurut rencana modernisasi dan pengadaan alat utama sistem senjata Indonesia tahap ketiga, atau yang dikenal juga dengan program “Minimum Essential Force III” (MEF-III), TNI-AL seharusnya sudah diperkuat dengan 12 unit kapal selam di tahun 2024. Sayangnya jika tanpa diiringi tindakan-tindakan dan perubahan-perubahan drastis, target tersebut tidak akan tercapai karena sekalipun dengan adanya pengadaan tiga kapal selam baru ini, TNI-AL hanya akan memiliki tujuh unit kapal selam di tahun tersebut. Saat ini masih belum benar-benar jelas kelanjutan kerja sama Indonesia dengan Korea Selatan dalam pembuatan tiga unit tambahan kapal selam kelas Jang Bogo di fasilitas PT PAL, khususnya jika mengingat bahwa Perancis dan Jerman juga menawarkan kerja sama serupa dengan kapal-kapal selam mereka.

Artikel terkait:

KRI Alugoro Resmi Masuk Dinas TNI-AL