PT PAL Letakkan Lunas SSV Kelas Tarlac Improved Kedua untuk AL Filipina

Galangan kapal BUMN PT PAL melakukan peletakan lunas kapal Strategic Sealift Vessel (SSV) kelas Tarlac yang ditingkatkan kedua untuk Angkatan Laut Filipina di Surabaya, Rabu (29 Mei). Kapal tersebut merupakan bagian dari kontrak senilai PHP 5,56 miliar (sekitar USD 95,1 juta) untuk dua SSV yang ditandatangani di tahun 2022, sebagai tindak lanjut pesanan untuk dua kapal kelas Tarlac yang telah dikirim ke Filipina masing-masing pada tahun 2016 dan 2017.

“Kami bangga dapat bekerja sama dengan Tentara Angkatan Laut Filipina dan yakin bahwa kapal ini akan menjadi aset yang berharga bagi mereka. Ini bukan hanya tentang membangun kapal, tetapi juga memperkuat hubungan pertahanan dan keamanan di kawasan Asia Tenggara,” kata Iqbal Fikri, Chief Operations Officer (COO) PT PAL, seperti dikutip Kantor Berita Antara.

“Saya selalu ingat, bahwa PT PAL selalu memprioritaskan kualitas dalam produknya. Proyek ini berjalan lancar karena kami dapat bekerja sama dan Project Management Team PT PAL sangat baik,” ujar Capt. Emerson F Oxales PN, Ketua Pemilik Angkatan Laut Filipina Perwakilan (PNOR).

Pada tahun 2019, pemerintah Filipina menyetujui akuisisi dua kapal pendaratan tambahan (LDV) untuk Angkatan Laut Filipina (PN) sebagai bagian dari fase Horizon 2 dari Program Modernisasi Angkatan Bersenjata Filipina yang Direvisi (RAFPMP). Proyek ini menetapkan bahwa LDV ini, yang sekarang dikenal sebagai SSV, harus memiliki panjang minimal 120 meter, lebar 21 meter, dan memiliki bobot perpindahan sekitar 7.200 ton. Kapal-kapal ini juga harus mampu menampung dua helikopter berukuran sedang, memiliki awak 138 orang, dan mampu membawa 500 tentara bersenjata lengkap.

Desain pemenang dari PT PAL, yang merupakan versi perbaikan dari SSV kelas Tarlac, didasarkan pada kapal kelas Makassar milik TNI Angkatan Laut, yang mengambil dasar pengembangan dari kapal kelas Tanjung Dalpele yang dibangun di Korea Selatan. Kapal baru ini akan berukuran panjang 123 meter, lebar 21,8 meter, draft 5 meter, dan bobot perpindahan sekitar 7.300 ton.

Ditenagai dengan dua mesin diesel yang masing-masing berkekuatan 2.920 kW, kapal ini dapat mencapai kecepatan maksimum 16 knot, kecepatan jelajah 13 knot, dan memiliki jangkauan maksimum 9.360 mil laut (17.335 km). Mereka menawarkan ketahanan 30 hari untuk 138 awaknya atau 15 hari ketika muatan penuh.

Kapal-kapal tersebut akan datang dengan status “Fitted For But Not With” (FFBNW), bagi PN untuk memasang meriam angkatan laut Oto Melara Super Rapid 76 mm, Remote Controlled Weapon Station (RCWS) ASELSAN Smash 30 mm, dan Rheinmetall Millennium. Sistem Senjata Close-In (CIWS) 35 mm, termasuk sistem peluncuran penanggulangan/umpan Terma C-Guard.

Kapal-kapal SSV kelas Tarlac yang ditingkatkan ini akan menggabungkan banyak perubahan berdasarkan masukan AL Filipina dari dua kapal sebelumnya.