PT PAL, Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS) Indonesia yang bergerak di bidang industri perkapalan, meluncurkan Kapal Cepat Rudal 60M (KCR 60M) untuk TNI-AL di Surabaya, Jawa Timur, hari Minggu (5/12). Kapal yang termasuk dalam KCR kelas Sampari ini juga merupakan kapal kelima dari delapan KCR 60M yang dipesan TNI-AL dari PT PAL dalam tiga batch dimana kapal pertama telah dikirimkan pada tahun 2014.
Kontrak batch ketiga senilai sekitar US$195 juta untuk empat KCR 60M kelas Sampari ditandatangani pada 2018. Menarik untuk diketahui bahwa semua kapal dalam batch ini telah menerapkan berbagai perbaikan yang disarankan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) setelah meninjau desain batch-batch sebelumnya untuk meningkatkan kelayakan dan kinerja kapal-kapal tersebut.
Dinamai dengan KRI Kapak (625) sesuai dengan konvensi TNI-AL untuk menamai kapal-kapal kelas ini dengan nama senjata-senjata tradisional Indonesia, kapal ini akan menjalani beberapa tes sebelum secara resmi diterima oleh TNI-AL.
Berbeda dengan para pendahulunya yang dipersenjatai dengan meriam Bofors 40 mm buatan Swedia atau Burevestnik 57 mm AU-220M Naval RCWS dari Rusia, serta rudal anti kapal C-705 buatan Tiongkok, KRI Kapak (625) dipersenjatai dengan meriam Bofors 57 mm Mk.3 dan akan dilengkapi dengan empat rudal anti-kapal Exocet Block III buatan Prancis. Selain itu, meskipun kapal-kapal kelas Sampari sebelumnya dilengkapi dengan radar dan sensor buatan Tiongkok, KRI Kapak (625) menggunakan radar Terma SCANTER buatan Denmark, termasuk sensor-sensor lainnya dan perangkat tindak balas (countermeasure).
Menurut informasi sebelumnya, seluruh kapal kelas Sampari dalam batch ketiga ini akan dilengkapi dengan persenjataan dan perangkat-perangkat elektronik yang serupa dengan KRI Kapak (625).
Ditenagai dengan dua mesin diesel MTU 20V 4000M73L, KRI Kapak (625) dengan panjang 59,8 meter, lebar 8,1 meter, dan bobot 500 ton ini memiliki kecepatan tertinggi sekitar 28 knot. Kapal ini memiliki jarak jelajah maksimum sekitar 2.400 mil laut (4.445 km) dan daya tahan selama delapan hari untuk 43 awaknya.
Selain kapal-kapal kelas Sampari, TNI-AL saat ini berencana menambah armada KCR menjadi 35 kapal hingga tahun 2024.
Berita terkait: Terma Secara Resmi Membuka Kantor Cabang Di Surabaya
Headquartered in Singapore with reporters spread across all major regions, GBP Aerospace & Defence is a leading media house that publishes three publications that serve the aerospace and defence sector - Asian Defence Technology, Asian Airlines & Aerospace and Daily News. Known industry-wide for quality journalism, GBP Aerospace & Defence is present at more international tradeshows and exhibitions than any other competing publication in the region.
For over three decades, our award-winning team of reporters has been producing top-notch content to help readers stay abreast of the latest developements in the field of commercial aviation, MRO, defence, and Space.
Copyright 2024. GBP. All Rights Reserved.