Jepang-Indonesia Lanjutkan Pembicaraan Proyek Kapal Perang

Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto telah menegaskan komitmen mereka untuk memperkuat kerja sama pertahanan dan keamanan bilateral. Dalam pertemuan pada Sabtu (11/1) di Bogor, Indonesia, kedua pemimpin membahas beberapa inisiatif yang bertujuan untuk memperkuat kemitraan strategis mereka di tengah tantangan regional yang semakin berkembang, termasuk pengaruh China yang meningkat.

Jepang telah setuju untuk menyediakan kapal patroli kecepatan tinggi untuk Indonesia sebagai bagian dari program bantuan pertahanan yang lebih luas untuk meningkatkan keamanan maritim. Ini mengikuti perjanjian bilateral sebelumnya di tahun 2021 mengenai transfer peralatan dan teknologi pertahanan. Kedua pemimpin juga mengkonfirmasi rencana untuk mengadakan putaran ketiga pembicaraan “dua-plus-dua” antara menteri luar negeri dan pertahanan mereka pada akhir tahun ini.

Selain itu, Jepang dan Indonesia telah sepakat untuk melanjutkan proyek pengembangan kapal perang bersama mereka, yang sempat tertunda di bawah pemerintahan Indonesia sebelumnya. Setelah pembicaraan antara Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Pertahanan Jepang Nakatani Gen pada minggu lalu (7/1) di Jakarta, juru bicara kementerian pertahanan RI, Frega Wenas, mengkonfirmasi kelanjutan negosiasi antar kedua negara untuk mengembangkan kapal perang berdasarkan frigat kelas Mogami Jepang. Kapal multi-peran kelas Mogami ini dilengkapi dengan kemampuan siluman, sistem perang elektronik, dan berbagai senjata canggih.

Meskipun ada tantangan seperti pembatasan ekspor Jepang, proyek ini diproyeksikan dapat berjalan, dengan kapal pertama diperkirakan membutuhkan waktu sedikitnya tiga tahun untuk diselesaikan. Produksi awal akan dilakukan di Jepang, namun rencana ke depan melibatkan galangan kapal Indonesia dan konten lokal.

Perdana Menteri Ishiba juga menyoroti niat Jepang untuk mendukung kemampuan pertahanan Indonesia, dengan menekankan nilai-nilai bersama mereka sebagai “mitra strategis komprehensif.” Pembicaraan mencakup keamanan energi, pengembangan sumber daya manusia, dan pencegahan bencana. Presiden Prabowo mengungkapkan apresiasinya terhadap komitmen Jepang dan menyambut undangan Ishiba untuk mengunjungi Jepang pada akhir tahun ini.

Kedua pemimpin menegaskan pentingnya menjaga tatanan internasional yang berbasis pada aturan dan sepakat untuk bekerja sama mengatasi tantangan global. Hubungan pertahanan mereka yang semakin kuat mencerminkan pengakuan bersama akan kebutuhan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional.