×

Maintenance Repair & Overhaul Space Air Cargo

Home- Regional Stories -Indonesia Dalam “Tahap Lanjut” Akuisisi F-15EX

Indonesia Dalam “Tahap Lanjut” Akuisisi F-15EX

F-15EX Yulian Ardiansyah - : Nov 22, 2022 - : 4:30 pm

Berbicara setelah pertemuan dengan Menteri Pertahanan AS, Lloyd J. Austin III di Jakarta, Senin (21/11), Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, mengatakan bahwa negosiasi pembelian jet tempur F-15EX buatan AS telah mencapai “tahap lanjut”.

“Tentang F-15, negosiasi terus berlanjut, dan kami dalam tahap lanjutan dari negosiasi dan saya pikir sekarang akan tergantung pada pemerintah untuk keputusan akhir,” kata Prabowo.

Menteri Pertahanan AS tiba di Jakarta pada hari Minggu untuk bertemu dengan rekannya dari Indonesia. Salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah rencana Indonesia untuk mengakuisisi varian terbaru jet tempur F-15 Eagle yang terbang perdana di tahun 1976. Varian terbaru ini sendiri baru melakukan terbang perdananya di bulan Februari 2021.

Di bulan Februari lalu, Departemen Luar Negeri AS menyetujui potensi penjualan 36 unit pesawat tempur Boeing F-15EX ke Indonesia senilai sekitar USD13,9 miliar. Penawaran ini terjadi setelah pemerintah AS menolak untuk menjual pesawat tempur siluman F-35 Lightning II ke Indonesia dengan alasan bahwa Indonesia belum memiliki pengalaman yang cukup dalam mengoperasikan dan merawat pesawat tempur generasi 4,5.

Dengan kode F-15ID (atau F-15IDN) untuk F-15EX Eagle II khusus versi Indonesia, pesawat ini telah dikembangkan jauh lebih baik dari versi-versi sebelumnya. Selain memperkuat badan pesawat untuk mencapai masa pakai maksimum hingga 20.000 jam, peningkatan yang diberikan juga mencakup rak senjata baru yang dapat membawa hingga 22 rudal udara-ke-udara atau muatan eksternal hingga 13,3 ton, IRST (Infra-Red Search and Track), radar AESA, rangkaian peperangan elektronik dan counter-measure baru, dan sebagainya.

Pesawat tempur dua tempat duduk ini dapat dikonfigurasi untuk diterbangkan oleh pilotnya di kursi depan atau oleh Perwira Sistem Senjata (Weapon System Officer/WSO) di kursi belakang. Jika diterbangkan oleh pilot, WSO dapat memusatkan perhatian untuk melacak target dan mengendalikan senjata-senjata yang dibawa di pesawat. WSO juga akan bertanggung jawab untuk mengendalikan drone pendamping yang dikenal dengan sistem “Loyal Wingman”.

F-15EX Eagle II memiliki kecepatan maksimum 2,5 Mach, jangkauan maksimum sekitar 2.200 km, dan ketinggian terbang maksimum 60.000 kaki (sekitar 18 km).

More Stories

Headquartered in Singapore with reporters spread across all major regions, GBP Aerospace & Defence is a leading media house that publishes three publications that serve the aerospace and defence sector - Asian Defence Technology, Asian Airlines & Aerospace and Daily News. Known industry-wide for quality journalism, GBP Aerospace & Defence is present at more international tradeshows and exhibitions than any other competing publication in the region.
For over three decades, our award-winning team of reporters has been producing top-notch content to help readers stay abreast of the latest developements in the field of commercial aviation, MRO, defence, and Space.

Popular Posts

Copyright 2024. GBP. All Rights Reserved.

Home Defence & Security Space Commercial Aviation Maintence Repair & Overhaul Daily News Events About Us