Tank Medium Indonesia – Turki Menuju Produksi Massal

Setelah menjalani serangkaian uji coba di Turki dan Indonesia yang menghasilkan sejumlah perubahan dan peningkatan, proyek Modern Medium Weight Tank (MMWT) antara FNSS dari Turki dan PT. PINDAD kini siap memasuki produksi massal. Tank ini juga akan dipamerkan dalam pameran pertahanan IDEF 2021 yang akan diadakan di Turki mulai tanggal 17 hingga 20 Agustus 2021.

Berdasarkan masukan dan pengalaman pengguna yang diperoleh selama fase pengujian, tank “Kaplan MT” sebagaimana disebut di Turki atau “Harimau” di Indonesia telah mendapatkan sejumlah modifikasi dari versi sebelumnya. Selain perubahan paling nyata yang tampak di bagian depan kendaraan untuk meningkatkan ruang pandang pengemudi, penanganan (handling) dan ergonomi kendaraan juga telah diperbaiki. Tak hanya itu, perbaikan juga telah diterapkan pada sistem pendingin, suspensi dan transmisi serta terhadap sejumlah hal-hal lain yang secara keseluruhan berdampak positif terhadap keandalan tank ini.

Proyek MMWT dimulai pada tahun 2015 dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Turki. Dalam pameran Indo Defence 2016 di Indonesia, model tank tersebut diperlihatkan kepada publik yang diikuti dengan peluncuran prototipe pertamanya satu tahun kemudian pada IDEF 2017 di Turki. Antara tahun 2018 hingga 2019, serangkaian pengujian dilakukan di kedua negara yang meliputi ketahanan terhadap ledakan ranjau, kemampuan lintas medan serta uji tembak statis dan dinamis. Rangkaian pengujian ini menggarisbawahi beberapa kekurangan dari desain awal prototipe yang kemudian diperbaiki dalam versi produksi serial.

Kaplan MT / Harimau adalah tank berbobot 35 ton yang diawaki oleh tiga awak. Kendaraan tempur ini dilengkapi dengan turret John Cockerill 3105 dengan meriam bertekanan tinggi yang dapat menembakkan berbagai amunisi kaliber 105 mm NATO termasuk, tetapi tidak terbatas pada, penembus lapis baja (armor piercing), High Explosive Anti Tank (HEAT), canister anti-personel dan peluru kendali anti-tank Falarick 105 dengan jangkauan maksimum 5.000 meter.

Dalam konfigurasi standarnya, tank ini dilindungi dengan lapis baja modular dengan level STANAG 4 (dapat menahan peluru penembus baja kaliber 14,5 mm yang ditembakkan dari jarak 200 meter). Jika diperlukan, perlindungan ini dapat ditingkatkan ke level STANAG 5 sehingga mampu menahan peluru penembus baja kaliber 25 mm yang ditembakkan dari jarak 500 meter. Ditenagai dengan mesin diesel Caterpillar sekuat 711 daya kuda, tank ini mampu melintasi parit selebar 2 meter dan rintangan vertikal setinggi 1 meter tanpa bantuan serta mampu mencapai kecepatan maksimum sekitar 80 km/jam di jalan beraspal. Jangkauan maksimum tank ini dengan bahan bakar internal penuh adalah sekitar 450 km.

TNI-AD diproyeksikan akan menerima seri produksi pertama tank Kaplan MT / Harimau MMWT ini di akhir tahun 2021. Baik FNSS maupun PT. PINDAD juga diproyeksikan untuk memulai produksi penuh kendaraan tempur ini mulai tahun 2022.

Artikel terkait (dalam bahasa Inggris):

Indonesian Harimau Medium Tank Gains Type Certification